Lampung Miliki 1.357 Ponpes, 71 Ponpes Pengkaji Kitab Kuning

Ketua Tim Pondok Pesantren dan Ma’had ‘Aly Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Hi. Noventa Yudiar, S.H.I., M.Sy. --FOTO ANGGI RHAISA/RLMG

Diketahui berdasarkan data Kemenag 2025, terdapat 42.391 pondok pesantren aktif di Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding satu dekade sebelumnya. Jumlah tersebut tidak hanya mencerminkan besarnya minat masyarakat terhadap pendidikan pesantren, tetapi juga menunjukkan peran penting pesantren dalam sistem pendidikan nasional.

 

Dari keseluruhan jumlah itu, jutaan santri hidup dan belajar di lingkungan pesantren. Di beberapa provinsi, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, keberadaan pesantren bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas sosial masyarakat setempat.

 

Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas dengan 12.977 ponpes atau sekitar 30,6% dari total nasional. Dominasi ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat Jawa Barat memiliki tradisi keagamaan yang kuat sejak masa Wali Sanga. Wilayah seperti Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Sukabumi, dan Cirebon dikenal luas sebagai kota santri. Tradisi mondok telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang menyatu dengan budaya lokal.

 

Sebagai salah satu pusat pendidikan Islam tertua di Indonesia, Jawa Timur memiliki 7.347 ponpes. Wilayah seperti Jombang, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo dikenal sebagai sentra utama pesantren. Di provinsi ini, pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi berbasis santri.

 

Meskipun baru berdiri sebagai provinsi pada 2000, Banten menunjukkan pertumbuhan luar biasa dengan 6.776 pesantren. Tradisi keilmuan Islam yang diwariskan sejak masa Kesultanan Banten masih terjaga kuat hingga kini. Pesantren di Banten memainkan peran penting dalam dakwah Islam, terutama dalam menanamkan nilai moderasi dan kebangsaan di tengah masyarakat.

 

Di posisi keempat, Jawa Tengah mencatat 5.347 ponpes. Wilayah seperti Pati, Kudus, Demak, dan Pekalongan menjadi pusat pendidikan Islam dengan sejarah panjang. Pesantren di Jawa Tengah dikenal dengan keseimbangan antara pendidikan agama dan umum, menghasilkan santri yang tidak hanya alim dalam ilmu agama, tetapi juga melek sains dan teknologi.

 

Dikenal sebagai "Serambi Makkah", Aceh memiliki 1.923 ponpes yang tersebar di 23 kabupaten/kota. Angka ini mencerminkan komitmen masyarakat Aceh terhadap pendidikan Islam. Sejak masa kesultanan, Aceh telah menjadi pusat penyebaran Islam di Nusantara. Pesantren di Aceh kini terus berkembang dengan pendekatan pendidikan modern tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan klasik.

 

Sebagai provinsi yang menjadi pintu gerbang Pulau Jawa, Lampung mencatat 1.357 ponpes. Pertumbuhan ini menunjukkan pesatnya perkembangan pendidikan Islam di wilayah Sumatera bagian selatan. Pesantren di Lampung turut berkontribusi dalam membangun karakter dan keterampilan santri, termasuk pengembangan ekonomi berbasis pesantren.

Tag
Share