Data BPS Jadi Landasan Pengambilan Kebijakan Publik

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung bersama Komisi X DPR RI menggelar Sosialisasi dan Peningkatan Listerasi Statistik Masyarakat di Ballroom Emersia Hotel and Resort Bandarlampung, Jumat (10/10). Kegiatan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga pelaku UMKM di Bandarlampung. 

 

Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan bukan hanya sebagai sarana informasi bagi masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan silaturami antara masyarakat dan BPS. 

 

’’BPS harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Melalui momen ini, diharapkan terjalin informasi yang baik sehingga data yang dihimpun oleh BPS juga dapat memberikan manfaat nyata bagi selurih lapisan masyarakat,” tutur Ahmadriswan. 

 

Dalam kesempatan ini, BPS juga mengenalkan diri kepada masyarakat dengan memaparkan sejarah tarkait BPS, berbagai program yang dilaksanakan, landasan hukum dalam menjalankan sensus, hingga produk-produk data yang dihasilkan oleh BPS. 

 

Ahmadriswan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memanfaatkan berbagai data yang dihasilkan oleh BPS. ’’Untuk memanfaatkan data tersebut, masyarakat juga perlu memahami data-data yang telah dihasilkan oleh BPS. Salah satu cara memahaminya, yakni dengan berpartisipasi dalam kegiatan hari ini,” ujarnya.

 

Berbagai data yang telah dihasilkan oleh BPS, kata Ahmadriswan, nantinya menjadi landasan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat. ’’Kami berharap masyarakat dapat ikut memantau kinerja BPS. Bisa melalui media sosial BPS. Kami memiliki Instagram dan kanal YouTube, di mana mem-publish setiap kegiatan yang digelar,” jelasnya. 

 

Dengan ikut serta memantau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BPS, kata Ahmadriswan, akan tercipta kolaborasi yang baik antara masyarakat dan BPS ke depannya. ’’BPS berusaha hadir ke dapur-dapur ibu dan bapak, ke sekolah-sekolah, dan lain-lain melalui data yang disajikan. Jadi butuh dukungan masyarakat dalam proses pengumpulan data tersebut,” ungkapnya.