Peringkat Timnas Indonesia Kembali Merosot Usai Kalah dari Irak dan Arab Saudi

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Minggu , 12 Oct 2025 - 10:43

TURUN PERINGKAT: Rangking Timnas Indonesia turun usai kalah dari Arab Saudi dan Irak di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. -Foto Timnas Indonesia/PSSI-

JAKARTA — Tim nasional Indonesia kembali menelan hasil mengecewakan setelah gagal meraih kemenangan pada laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B.

Bertanding di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1.

Kekalahan tersebut tak hanya memupus impian Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026, tetapi juga berdampak signifikan terhadap posisi mereka di daftar peringkat FIFA.

Irak memperkokoh tempatnya di posisi 58 dunia setelah menambah 6,53 poin, sehingga kini mengoleksi total 1.428,73 poin.

Sementara itu, Timnas Indonesia kehilangan jumlah poin yang sama, yakni 6,53 poin, sehingga totalnya turun dari 1.151,26 menjadi 1.144,73. Imbasnya, posisi Garuda merosot dua tingkat ke peringkat 122 dunia, disalip oleh Azerbaijan dan Korea Utara.

Padahal, jika Jay Idzes dan rekan-rekan berhasil menaklukkan Irak, Indonesia berpeluang melesat hingga ke posisi 115 dunia dengan tambahan 18,47 poin. Capaian itu akan menyalip beberapa negara seperti Malaysia, Gambia, Kazakhstan, Sudan, dan Namibia.

Bahkan hasil imbang pun sejatinya cukup untuk memperbaiki peringkat ke posisi 118 dunia dengan tambahan 5,97 poin. Kini, tiga negara — Togo, Sierra Leone, dan Zimbabwe — tengah membayangi dan berpotensi menyalip posisi Indonesia dalam pembaruan ranking FIFA berikutnya.

peringkat timnas indonesia kembali merosot usai kalah dari irak dan arab saudi                             jakarta — tim nasional indonesia kembali menelan hasil mengecewakan setelah gagal meraih kemenangan pada laga putaran keempat kualifikasi piala dunia 2026 zona asia grup b.
 
bertanding di stadion king abdullah sports city, jeddah, minggu (12/10/2025) dini hari wib, skuad garuda harus mengakui keunggulan irak dengan skor tipis 0-1.
 
kekalahan tersebut tak hanya memupus impian indonesia melangkah ke piala dunia 2026, tetapi juga berdampak signifikan terhadap posisi mereka di daftar peringkat fifa.
 
irak memperkokoh tempatnya di posisi 58 dunia setelah menambah 6,53 poin, sehingga kini mengoleksi total 1.428,73 poin.
 
sementara itu, timnas indonesia kehilangan jumlah poin yang sama, yakni 6,53 poin, sehingga totalnya turun dari 1.151,26 menjadi 1.144,73. imbasnya, posisi garuda merosot dua tingkat ke peringkat 122 dunia, disalip oleh azerbaijan dan korea utara.
 
padahal, jika jay idzes dan rekan-rekan berhasil menaklukkan irak, indonesia berpeluang melesat hingga ke posisi 115 dunia dengan tambahan 18,47 poin. capaian itu akan menyalip beberapa negara seperti malaysia, gambia, kazakhstan, sudan, dan namibia.
 
bahkan hasil imbang pun sejatinya cukup untuk memperbaiki peringkat ke posisi 118 dunia dengan tambahan 5,97 poin. kini, tiga negara — togo, sierra leone, dan zimbabwe — tengah membayangi dan berpotensi menyalip posisi indonesia dalam pembaruan ranking fifa berikutnya.
 
kondisi ini membuat tekanan terhadap patrick kluivert semakin meningkat. pelatih asal belanda itu dan jajaran stafnya diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim. bila tidak mampu memperbaiki keadaan, mundur dianggap sebagai langkah paling terhormat.
 
usai pertandingan, kluivert mengungkapkan rasa kecewanya dalam konferensi pers. “pertama-tama, saya sangat kecewa. jika anda melihat cara kami bermain hari ini, kami sebenarnya tampil jauh lebih baik,” ujar mantan penyerang timnas belanda itu dengan nada berat.
 
ia menegaskan bahwa kekecewaan itu bukan hanya miliknya pribadi, melainkan juga dirasakan seluruh pemain, tim pelatih, dan seluruh masyarakat indonesia. “kami sudah berjuang keras. dalam tiga hari, kami menghadapi dua laga besar melawan arab saudi dan irak. para pemain berusaha memulihkan kondisi sebaik mungkin,” tuturnya.
 
menurut kluivert, indonesia sebenarnya sempat menciptakan sejumlah peluang berbahaya dan menampilkan permainan yang solid serta penuh kepercayaan diri. namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang emas tersebut gagal berbuah gol. “kami menciptakan beberapa peluang dan memainkan sepak bola yang bagus, tetapi pada akhirnya kami kalah,” ujarnya singkat.
 
meski gagal membawa indonesia lolos ke piala dunia 2026, kluivert menilai pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam proses perkembangan skuad garuda. “hasil ini tentu mengecewakan, namun dari setiap kemenangan maupun kekalahan, kami belajar dan tumbuh bersama sebagai tim. kami sudah berkembang cukup jauh,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 13 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan