Dua Daerah Keracunan MBG

Delapan siswa SDN 6 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten setempat.-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG - Puluhan pelajar di SMA Negeri 04 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dilarikan ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi untuk mendapat perawatan medis. Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis di sekolahnya pada Senin (29/9).
Indra selaku sekuriti SMAN 04 Kotabumi menjelaskan peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB atau setelah menyantap program MBG di depan Central Kotabumi. Pelajar yang diduga mengalami keracunan tersebut berjumlah sekitar 30 orang, baik siswa maupun siswi.
BACA JUGA:SPPG Lampung Wajib Kantongi SLHS
’’Kejadian sekitar jam 1 siang (13.00 WIB) Pak. Kalau yang keracunan berjumlah kurang lebih 30 siswa dan siswi," ucapnya.
Indra mengaku telah melakukan pemeriksaan dulu sebelum diantar masuk ke sekolah. Namun, pihaknya hanya memeriksa dari luar. ’’Sudah diperiksa (makanan geratis, Red) tetapi dari luarnya saja. Jadi selebihnya kami tidak tahu," jelasnya.
Sementara, salah seorang tenaga pengajar yang enggan disebut identitasnya mengaku dirinya sempat ditawari muridnya untuk mencicipi menu makanan tersebut. Namun sempat ia tolak lantaran tidak bisa mengonsumsi ayam broiler.
’’Saya sempat ditawari murid untuk mencicipi itu, tetapi saya tolak karena saya tidak makan ayam potong, akhirnya saya cicipi tempe aja," terangnya.
Dia menyebut sempat mengingatkan anak-anaknya untuk tidak memakan sayur ayam tersebut lantaran dia mendapat laporan dari murid bahwa ayam tersebut berbau. Namun, murid terlanjur telah memakannya.
"Ada siswa yang mengadu, bahwa dari menu ayam makanan gratis itu, tidak biasanya bau menyengat, " ucapnya meniru penuturan siswa.
Naasnya, sebagian siswa telah mengkonsumsi makanan tersebut. "Tidak lama mengkonsumsi makanan itu, lalu siswa mual dan palaknya pusing, hingga di larikan ke rumah sakit Handayani Kotabumi, " bebernya.
Pantauan dilokasi, puluhan siswa terbaring lemas, mengalami mual, muntah, dan pusing kepala. Sebagian mendapatkan penanganan medis secara intensif.
Penyebab pasti keracunan masih belum diketahui secara pasti, namun pihak sekolah dan dinas terkait telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber penyebab keracunan.
Orang tua siswa dan masyarakat sangat mengkhawatirkan keselamatan para pelajar yang menjadi korban keracunan ini.
Kasatreskrim Polres Lampura AKP Apfryyadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Polisi kini masih melakukan pemeriksaa terhadap saksi-saki termaksud saksi korban siswa yang saat ini masih terbaring lemah di RS Handayani.