Hujan Lebat Masih Sering Turun, Pemkot Bandar Lampung Antisipasi Banjir

Jumat 12 Jul 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung belum lama ini menyebut hujan masih akan terus ada pada musim kemarau ini.

Menanggapi hal itu Pemkot Bandarlampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan antisipasi pada wilayah rawan banjir di Kota Tapis Berseri, Jumat 12 Juli 2024.

Hal diungkapkan Kepala BPBD Bandar Lampung Wakhidi. Dirinya menyebut hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder termasuk BMKG dalam memantau kondisi cuaca ýang akan terjadi.

Lebih dari itu, pihaknya juga telah memetakan antisipasi intensif pada lokasi rawan banjir terlebih jika hujan berlangsung lebih dari tiga jam lamannya.

"Dari yang sudah kita petakan sejumlah wilayah di Bandarlampung rawan banjir seperti di Kecamatan Rajabasa ada kelurahan Rajabasanunyai. Kemudian juga di kecamatan Kemiling, Kedaton dan Kedamaian, ýang selalu kita pantau," katanya. 

Meski demikian, pihaknya tetap saja meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap segala kemungkinan ýang terjadi.

Terlebih bila terjadi banjir dan pohon tumbang di saat hujan lebat, maka masyarakat bisa langsung menghubungi petugas yang berjaga 24 jam.

"Kapan saja bisa hubungi kami, begitu ada kejadian bisa segera kami tidak lanjuti," terangnya.

Setali tiga uang dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung Ahmad Husna ýang menyebut pihaknya telah menyerahkan para tenaga kebersihan untuk sesering mungkin membersihkan drainase yang ada. 

"Setiap hari ada satgas kita ýang membersihkan aliran drainase dan juga sungai dengan berkoordinasi dengan Dinas PU agar tidak ada sampah tersumbat dan membuat sungai meluap," ungkapnya.

Oleh karenanya, sebelum banjir terjadi pihaknya berharap masyarakat Kota Bandarlampung dapat menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan.

"Intinya imbauan kami, masyarakat tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menyebut cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai kilatan petir dan angin kencang saat musim kemarau saat ini adalah hal normal.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto menjelaskan terjadinya cuaca ekstrim ýang terjadi dihampir sebagai besar wilayah Lampung, walaupun sudah musim kemarau karena secara dinamika masih terpantau perlambatan angin dan mempengaruhi derasnya hujan.

"Dari kondisi dinamika Atmosfer secara Regional, masih terpantau perlambatan angin dan belokan angina, kemudian aktivitas MJO di Fase 3, Aktivitas gelombang Equator Rossby, hangatnya suhu muka laut di perairan sekitar Lampung yang memberikan kontribusi dalam peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di sebagian besar wilayah Lampung," katanya, Rabu, 10 Juli 2024.

Kategori :