Lima Makanan Khas saat Perayaan Tahun Baru Islam

Jumat 05 Jul 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

TAHUN Baru Islam dirayakan dengan cara yang berbeda-beda oleh setiap muslim di Indonesia, salah satunya yakni dengan menyajikan kuliner khas 1 suro atau 1 Muharram. Beberapa daerah punya makanan khas tahun baru Islam yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa makanan khas tahun baru Islam yang mungkin bisa menjadi refrensi anda untuk disajikan di rumah.

 

1. Bubur suro

Seperti namanya, bubur suro memang dibuat untuk memperingati 1 Muharam. Bubur suro biasanya disajikan dengan aneka ragam lauk. Umumnya tradisi bubur suro dibuat oleh masyarakat Jawa, baik Jawa Timur, Jawa Tengah mauapun Jawa Barat. Yang membuat beda sajian bubur suro setiap daerah kemungkinan hanya lauk. Bubur ini dibuat dalam jumlah besar, ditakar di setiap piring untuk kemudian didoakan bersama dan disantap bersama.

 

 

2. Ayam ingkung

Selain bubur suro dan apem, menu berikutnya adalah ayam ingkung. Ayam ingkung dibuat ketika ada acara-acara istimewa, tidak terkecuali 1 Suro. Ayam ingkung terkadang menjadi lauk utama bersamaan dengan tumpeng. 

 

3. Tumpeng

Perayaan Tahun Baru Islam lebih meriah dengan adanya tumpeng yang nantinya disantap banyak orang. Tumpeng dibuat untuk mensyukuri tahun baru, sekaligus mennadi cara masyarakat Indonesia berbagi makanan dan berdoa akan tahun berjalan lancar, baik dan penuh berkah untuk semua orang

 

 

4. Jenang 7 rupa

Jenang 7 rupa atau bubur tujuh warna menjadi makanan khas orang Jawa yang dibuat untuk merayakan Tahun Baru islam. Bubur 7 rupa juga bisa menjadi menu masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan dengan sebutan bella pitunrupa yang dibuat dari tujuh hasil bumi seperti jagung, beras ketan putih, kacang hijau, labu, pisang, nangka, dan beras yang diolah dan ditempatkan di 7 mangkuk.

Kategori :

Terkait