Dua Mahasiswa Itera Ikuti Youth SDGs Conference & Global United Nations 2024

Jumat 05 Jul 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Laura Carissa Zahra (Sains Aktuaria) dan Haviz Alpha Prayoga (Teknik Industri) adalah dua mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terpilih mengikuti even internasional Youth SDGs Conference & Global Model United Nations 2024. Even ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, 1–3 Juli 2024. 

Even ini diikuti perwakilan mahasiswa dari sekitar 30 kampus se-Indonesia serta beberapa dari luar negeri, seperti Ghana dan Afganistan. 

Mereka adalah anak-anak muda yang konsen terhadap isu SDGs. Sebelum terpilih sebagai peserta, mereka harus mengumpulkan essay atau paper dengan tema Preserving Our Planet: Undp’s Contributions to Combating Climate Change, (SDG 13).

 

Laura mengatakan, pemuda mempunyai andil besar dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs, Red) di Indonesia.

 

‘’Khususnya dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia. SDGs Youth Conferences and Model United Nations (MUN) dapat meningkatkan kemampuan diplomasi mahasiswa dan public speaking. Lalu berpikiran kritis dalam menyelesaikan permasalahan serta juga membangun jejaring antar-mahasiswa di seluruh Indonesia dan secara global,” kata Laura.

BACA JUGA:Selamat! Mahasiswa UBL Raih Juara Nasional Kejuaraan AKTI

Terlebih, kata Laura, Itera mendukung penuh tujuan pembangunan berkelanjutan melalui SDGs Center Itera ‘’Partisipasi mahasiswa Itera dalam konferensi tersebut sangat penting,” ungkapnya.

 

Sementara Haviz menyampaikan, dalam kegiatan tersebut terdapat berbagai seminar yang disampaikan oleh para pejabat wilayah setempat, rektor UMM, dan pembicara. 

 

‘’Kegiatan dilakukan layaknya sidang Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) yang dihadiri berbagai delegasi negara. General speaker menyampaikan pernyataan terkait isu di negara yang diwakili. Sementara moderated dan unmoderated caucus untuk pembagian blok dalam berdiskusi serta menyampaikan solusi. Isu yang dibahas terkait Climate Change yang merupakan salah satu tujuan SDGs. Selain itu, para delegasi memperebutkan the best delegate, the most outstanding, best paper, verbal commendation, dan the honorable mention,” jelas Haviz.

 

Kemampuan fasih dan aktif bahasa Inggris, kata Haviz, menjadi syarat utama untuk berpartisipasi pada kegiatan ini. (*)

Kategori :