Sains Lingkungan Kelautan Itera Berlaboratorium Standar Tinggi

--
BANDARLAMPUNG - Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Institut Teknologi Sumatera (Itera) menawarkan pendidikan interdisipliner yang menggabungkan sains dan teknologi dalam pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya lingkungan laut secara berkelanjutan berdasarkan prinsip integrated coastal management (ICM).
Koordinator Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Itera Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si. menjelaskan bahwa Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 54.716 km. Tentu ini menjadikan negara dengan potensi kelautan yang sangat besar.
Untuk itu, kebutuhan sumber daya manusia ahli di bidang pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan laut sangat besar. “Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Itera hadir untuk mencetak sumber daya manusia unggulan yang siap mengelola dan menghadapi tantangan lingkungan laut masa depan,” ujar Rizki, Kamis (20/3).
Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Itera, jelasnya, hadir untuk mencetak sumber daya manusia unggulan yang siap mengelola dan menghadapi tantangan lingkungan laut masa depan. Program studi ini juga telah dilengkapi laboratorium berstandar tinggi guna mendukung penelitian dan praktikum mahasiswa.
BACA JUGA:Kuasai AI Dukung Proses Akademik
”Terdapat tiga laboratorium utama yang menjadi fasilitas unggulan. Yaitu Laboratorium Marine Environmental Science, Laboratorium Marine Environment Technology yang berlokasi di Gedung Labtek 5, dan Laboratorium Tropical Marine Environmental,” ujarnya.
Dengan fasilitas ini, lanjutnya, mahasiswa dapat melakukan penelitian dan eksperimen yang relevan dengan tantangan lingkungan laut saat ini. ”Tidak hanya itu, praktikum lapangan juga dilakukan di berbagai lokasi pesisir memberikan pengalaman langsung dalam pengambilan data oseanografi dan ekologi,” katanya.
Selain itu, imbuhnya, mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan konservasi. Seperti transplantasi terumbu karang dan upacara kemerdekaan di bawah laut yang menjadi pengalaman unik dan berharga.
Selain fasilitas, menurutnya kurikulum yang diterapkan juga dirancang agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa mata kuliah unggulan yang ditawarkan antara lain Oseanografi, Meteorologi Laut, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Kelautan, dan Manajemen Sumber Daya Pesisir. Lalu, Pencemaran dan Toksikologi Lingkungan Laut, serta Renang dan Widya Selam.
“Kurikulum ini disusun untuk memastikan bahwa lulusan program studi ini memiliki daya saing tinggi dan siap menghadapi dinamika industri kelautan,” tandas Rizki. (gie/c1/rim)