JAKARTA – Elite Partai Gerindra membantah jika sudah berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Lampung.
Ini bearkaitan dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Minggu 30 Juni 2024, PDIP akan mengisi posisi cawagub, sedangkan Gerindra cagubnya.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Wihadi Wiyanto menjelaskan, saat ini DPD Gerindra Lampung sedang menjajaki komunikasi menuju koalisi dengan koalisi Indonesia maju (KIM) ditambah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sampai saat ini juga, sambungnya, DPP Partai Gerindra belum memutuskan siapa bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung yang merupakan Calon Gubernur Lampung pilihan Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Lampung Raih Penghargaan Kehumasan Terbaik Dari Bawaslu RI
“Saat ini Gerindra Lampung sudah melakukan komunikasi intens dengan partai KIM juga dengan partai kebangkitan bangsa,” ujarnya, Senin 1 Juli 2024.
Bakal cawagub Lampung akan diputuskan bersama melalui komunikasi tersebut. Wihadi membantah pernyataan Hasto soal Pilgub Lampung.
"Jadi ini nanti akan baru ditentukan setelah ada keputusan siapa yang nanti akan menjadi calon wakil gubernur. Itu bantahan kita," imbuhnya.
Kabar dari pusat bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub Lampung 2024 sedang ramai dibicarakan.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Lampung Sutono mengaku telah mendengar kabar tersebut dan menyebutnya sebagai langkah yang realistis.
BACA JUGA:Golkar Lampung Kecewa dan Bakal Evaluasi Musa Ahmad
Di mana, kader PDIP dikabarkan akan mengisi posisi calon wakil gubernur pendamping Rahmat Mirzani Djausal.
Meski tidak diundang dalam pengumuman resmi dari DPP PDI Perjuangan tentang koalisi ini, pihaknya siap untuk mendukung keputusan yang diambil.
Tentang siapa yang akan menjadi pasangan Rahmat Mirzani Djausa, Sutono menegaskan bahwa keputusan itu akan menjadi domain dari DPP PDI Perjuangan.
Ia menyebut, kunjungan formal antara PDI Perjuangan dan Gerindra masih dalam proses penjadwalan.
Namun, kata dia, komunikasi informal telah sering terjadi antara kedua belah pihak, meski Mirza tidak mengikuti proses penjaringan dan penyaringan di PDIP Lampung.
Sutono mengatakan, PDIP sudah melakukan penjaringan dan penyaringan untuk Pilgub Lampung.
Dari kader PDIP ada Umar Ahmad yang mendaftar sebagai calon gubernur dan Yanuar Irawan yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur.