JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, capaian inflasi pada bulan Mei 2024 di Inodnesia yang tercatat sebesar 2.83 persen secara tahuhan (year on year/yoy).
Menurut Jokowi, hal ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Ia pun berterima kasih kepada tim pengendalian inflasi yang sudah bekerja keras.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya ke tim pengendalian inflasi yang telah bekerja keras, sehingga yang terakhir pada Mei yang lalu inflasi kita berada di angka 2.84 persen," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan TPID Award yang digelar di Istana Negara pada Jumat 14 Juni2024.
BACA JUGA:Pengangguran Jadi Penyebab Maraknya Judi Online, Pembentukan Satgas Dinlai Tak Efektif
"Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia," sambung Jokowi.
Presiden Jokowi mengapresiasi kerja Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang selalu meng-update perkembangan inflasi pada setiap daerah. Begitu pun juga dirinya yang selalu bertanya inflasi setiap kunjungan ke daerah.
"Saya tahu setiap minggu oleh Mendagri dari absen satu per satu inlfasi berapa, dibuka secara gamblang di provinsi, di kabupaten ini, di kota ini, sehingga semua tahu," terangnya.
BACA JUGA:Ekonom Sebut Tapera Belum Urgensi saat Ini
"Setiap ke daerah juga yang saya tanyakan sekarang selalu inflasi berapa, pertumbuhan ekonomi berapa," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga menerangkan pengendalian laju inflasi menjadi sangat penting. Bila angka inflasi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat.
Jokowi menambahkan, karena begitu inflasi naik misalnya 9.6 persen pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen, berat, yang merasakan adalah rakyat.
"Sekarang inflasinya 2.84, growth pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Ini segar, segar kalau seperti ini. Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah," imbuhnya.
BACA JUGA:Eks Kadisdik Tanggamus Divonis 16 Bulan
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, bahwa tingkat inflasi pada April 2024 lebih rendah secara bulanan dan tahunan, dengan tingkat inflasi nasional secara bulanan berada di 0,25 persen.
Sementara inflasi menurut komponen harga bergejolak seperti cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit tercatat mengalami deflasi sebesar 0,31 persen.