Roblox Terapkan Estimasi Usia Wajah untuk Chat
Ilustrasi Roblox. --FOTO PEXELS/PIXABAY
JAKARTA– Platform game daring populer, Roblox, akan mengambil langkah tegas untuk meningkatkan keselamatan penggunanya yang masih anak-anak. Mulai bulan depan, Roblox akan mulai memblokir anak-anak agar tidak dapat berkomunikasi (chatting) dengan orang dewasa atau remaja yang usianya jauh lebih tua.
Keputusan ini diambil setelah platform tersebut menghadapi gugatan hukum yang menuduh desain sistemnya dieksploitasi oleh predator.
Roblox, yang telah mencapai 150 juta pemain harian, diklaim oleh tuntutan hukum tersebut telah menjadikan "anak-anak mangsa empuk bagi para pedofil".
Untuk mengatasi masalah ini, Roblox akan mulai menerapkan teknologi estimasi usia wajah (facial age estimation) agar anak-anak dapat mengobrol dengan orang asing hanya jika mereka berada dalam kelompok usia yang serupa.
Roblox mengklaim diri sebagai platform game atau komunikasi daring pertama yang mewajibkan pemeriksaan usia untuk komunikasi semacam ini. Proses pemeriksaan ini diklaim tidak akan menyimpan gambar atau video yang digunakan.
Pengguna akan dikelompokkan ke dalam kategori usia yang ketat. Yakni di bawah 9 tahun; 9-12 tahun; 13-15 tahun; 16-17 tahun; 18-20 tahun; dan 21 tahun ke atas.
Dalam skema baru ini, anak-anak hanya akan dapat mengobrol dengan orang lain di kelompok usia mereka dan kelompok yang berdekatan. Misalnya, seorang anak dengan perkiraan usia 12 tahun hanya akan dapat mengobrol dengan anak di bawah 16 tahun.