BACA JUGA:Kunjungan Kerja ke Kabupaten, Gubernur Arinal Djunaidi Berikan Sejumlah Bantuan
Ia menekankan harapan masyarakat Lampung terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Saya keliling dan masyarakat Lampung berharap hidup yang lebih baik di bawah kepresidenan Prabowo-Gibran. Kualitas hidup, keluarga, dan anak-anak mereka akan lebih baik lima tahun ke depan. Masyarakat berharap kepada Partai Gerindra untuk mewujudkan itu," ujarnya.
Mirza juga menyoroti pentingnya kerja keras kader Gerindra dalam lima tahun mendatang.
"Tugas 5 tahun ke depan bukan mudah. Kita jadikan Prabowo presiden. Kader Gerindra bukan menonton, tapi bertanggung jawab dengan apa yang kita ucapkan dan janjikan ke masyarakat. Harus bantu Prabowo wujudkan harapan masyarakat: ekonomi lebih baik, harga terjangkau, lapangan kerja terbuka," ujarnya.
BACA JUGA:Janji Lanjutkan Pembangunan di Tanggamus
Lampung mencatat hampir 70 persen kemenangan, sebuah pencapaian besar yang membawa tanggung jawab besar.
"Kemenangan 14 Februari kemarin adalah hasil kerja instrumen partai yang selaras, seirama, dan kompak sehingga menjadi partai besar pemenang di Lampung," tambah Mirza.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Mirza menekankan perlunya eksekusi yang linier antara kebijakan daerah dan kepresidenan.
"Kepala daerah harus mengerti maksud dari presiden terpilih nanti. Gerindra ingin manfaatkan momentum ini karena Lampung masih banyak ketertinggalan," ujarnya.
Mirza menegaskan bahwa instruksi partai jelas, dan ia telah dipilih oleh Prabowo untuk maju sebagai calon gubernur Lampung.
"Saya tahu kita sudah lelah, tetapi diminta berjuang lagi. Ini momennya. Kita harus bangkit lagi, berjuang lagi. Momen ini bukan hanya untuk jadi gubernur, tapi lompatan besar untuk kemajuan Lampung," kata dia.
Ia juga menyerukan agar kader Gerindra menjaga kerukunan dan tidak saling menjelekkan.
"Setelah 27 November, kita harus bergandengan tangan. Bangun Lampung dengan tidak saling menjatuhkan. Kita harus saling memotivasi dan menjaga kerukunan. Gerindra berpolitik dengan rukun dan damai.” (*)