Copenhagen Permalukan Setan Merah

Kamis 09 Nov 2023 - 21:32 WIB
Reporter : Taufik Wijaya
Editor : Taufik Wijaya

JAKARTA – Penampilan Manchester United makin buruk. Tim berjuluk Setan Merah ini terpaksa menghuni dasar klasemen Grup A Liga Champions setelah dipermalukan Copenhagen di Stadion Parken, Kamis ( 9 /11) dini hari WIB.

Setan Merah harus menelan kekalahan 3 -4 dari tuan rumah. Dengan hasil ini, MU hanya mampu mendulang tiga poin dari empat laga yang sudah dimainkan.

Mirisnya lagi, Man United hanya memiliki satu kesempatan saat meladeni Galatasaray pada Rabu 29 November mendatang. Jika kalah lagi, maka MU dipastikan angkat koper dari fase grup.

Untuk itu, tim asuhan Erik Ten Hag harus menang saat bermain di Istanbul jika tak mau tersingkir fase grup. Itu pun dengan catatan jika MU juga berhasil menorehkan hasil positif saat menjamu Bayern Munchen di pertandingan terakhir.

Start MU pada laga itu sebenarnya sudah sangat baik. Laga baru berjalan tiga menit, Rasmus Hojlund berhasil menjebol gawang Copenhagen. Tidak hanya sampai disitu, Rasmus kembali membukukan gol pada menit 28.

Mimpi buruk MU diawali Ketika Marcus Rashford menerima kartu merah setelah melakukan tekel pada menit akhir babak pertama. Wasit menghadiahinya kartu merah setelah melihat VAR.

Kehilangan Rashford membuat pertahanan MU goyah. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Copenhagen. Tim ini berhasil menyamakan kedudukan sebelum jeda babak pertama. Dua gol Mohamed Elyounoussi dan Diogo Goncalves bersarang di gawang Andre Onana.

MU sempat Kembali unggul setelah mendapat hadiah pinalti. Sang algojo Bruno Fernandes berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Namun keunggulan ini tidak bertahan lama. Adalah Lukas Lerager yang berhasil mencetak gol penyeimbang.

Tak berselang lama FC Copenhagen berhasil mempermalukan MU setelah Bardghji menyumbang gol keempat.

Menanggapi hasil ini, Ten Hag malah menyalahkan kinerja wasit. “Kami bermain sangat baik sampai kartu merah. Dan kartu tersebut merubah segalanya,” ujar Ten Hag dilansir Sky Sports.

Dia menilai dua gol Copenhagen tidak seharusnya disahkan. Gol pertama dinilainya offside. Sedangkan gol lainnya berbau pelanggaran karena ada seorang pemain berada di depan Onana.

“Kami harus berurusan dengan banyak keputusan yang merugikan kami, tetapi beginilah adanya. Saya yakin itu akan berubah, dan musim masih panjang,” kata pelatih asal Belanda ini.

Ten Hag mengaku timnya telah bermain cukup baik walau hanya dengan 10 pemain. “Dengan 10 pemain, kami mengendalikan permainan. Kami berjuang sangat keras dan bermain sangat baik,” tandasnya. (jpc/net/ c1/ fik)

Kategori :