PT ASDP Bantah Joget saat Terjadi Protes Antrean

Selasa 16 Apr 2024 - 19:47 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG – Pihak PT ASDP Indonesia Ferry membantah joget-joget saat terjadi keributan atau protes antrean di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (14/4) malam. Hal ini disampaikan SGM Regional II PT ASDP Indonesia Fery Fahmi Alweni yang datang langsung ke Graha Pena Lampung bersama Manager Corporate Comunication PT ASDP Indonesia Ferry Ellenor Ribekah Piri, Humas PT ASDP cabang Bakauheni Syaifulahil M. Harahap, dan Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo, Selasa (16/4).

Fahmi mengatakan tidak ada kaitan antara joget-joget dengan keributan antrean tersebut karena terjadi di waktu yang berbeda. Pada Minggu (14/4) sekitar pukul 19.30 WIB, menurutnya petugas posko mulai membagikan snack dan minuman kepada para pengguna jasa yang sedang mengantre naik kapal sebagai bentuk ucapan terima kasih karena tertib menunggu antrean. 

Sementara di hari yang sama, pihaknya mengundang pemusik lokal untuk menghibur para pengguna jasa sejak siang yang juga bentuk dari pelayanan. ’’Saat selesai pembagian untuk 1 batch, petugas posko secara spontan ikut bernyanyi. Sedangkan saat pengguna jasa melakukan protes, hiburan sudah berhenti,” ujar Fahmi.

Joget-joget dan keributan atau protes di antara masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni, tegasnya, merupakan dua kejadian yang tidak bersamaan dan dipastikan bukan penyebab protes. Fahmi juga menjelaskan dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, kejadian protes dipicu karena ada petugas salah membuka jalur antrean saat pergantian shift. 

BACA JUGA:PDIP: Umar-Mukhlis Maju Pilgub Sah-sah Saja

Saat itu juga, pejabat tertinggi operasional AngLeb di Bakauheni yaitu yang tidak lain dirinya sebagai Senior General Manager Fahmi Alweni-SGM (satu tingkat di bawah direksi) telah menyampaikan permohonan maaf dan menyelesaikan permasalahan tersebut. ’’Dalam waktu kurang dari lima menit, masalah tersebut sudah bisa diatasi dan pengguna jasa yang protes sudah bisa naik kapal,” ucapnya.

Kembali ditegaskannya bahwa pembagian snack dan minuman serta musik adalah bagian dari pelayanan ASDP kepada pengguna jasa. Pemain musik juga para pemusik Lampung yang difasilitasi untuk bisa menyalurkan bakatnya sekaligus menghibur pengguna jasa yang sedang menunggu antrean. ’’Kegiatan serupa sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu,” terangnya.

Klaimnya, secara umum penyelenggaraan angkutan Lebaran 1445 H, khususnya pelayanan arus balik di Bakauheni, berjalan baik, lancar, dan terkendali. Dia pun menyampaikan bahwa arus balik Lebaran 1445 H di Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar berkat keberhasilan delaying system yang disampaikan Kapolda Lampung juga sosialisasi masif yang dibantu media massa. 

Sebagaimana berita sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi layak mengevaluasi kinerja para petinggi PT ASDP cabang Bakauheni.  Apalagi setelah siang harinya, Menhub berkunjung langsung ke Pelabuhan Bakauheni, sore hingga malamnya malah terjadi kericuhan pemudik pada arus balik di Dermaga Pelabuhan Bakauheni.

BACA JUGA: Pj. Bupati Tubaba Lampung Inspeksi Pelayaan Puskesmas Pasca-Lebaran 2024

Terjadinya kericuhan tersebut pun diduga karena para petinggi PT ASDP cabang Bakauheni bukannya konsentrasi mengurusi puncak arus balik tahun 2024 yang terjadi Minggu (14/4). Mereka malah asyik berjoget ria.

Ulah mereka memang bukan sebuah tindakan melanggar, melainkan sangat tidak etis. Apalagi joget ria dengan diiringi live music yang sengaja disiapkan dengan sangat matang itu terjadi bersamaan dengan kericuhan para penumpang arus balik Lebaran.

Dari video berdurasi 10 menit yang beredar di kalangan wartawan, sang perekam mengambil viedo jarak jauh dari belakang para petinggi yang asyik berjoget sambil gelak tawa seolah tanpa beban dan masalah. Saat itu, para petinggi asyik berjoget sambil melantunkan lagu Inikah Cinta milik ME Voice. Musiknya pun menggelegar dan terasa nuansa ingar-bingar di santero gedung ASDP setempat. 

Di waktu bersamaan pecah kericuhan akibat buruknya layanan petugas operator penyeberangan. Diduga ada tindakan pilih kasih atas penumpang yang baru saja datang dan hendak menyeberang.

BACA JUGA:Innalillahi, 18 Orang Meninggal Akibat Longsor di Tana Toraja

Kategori :