JAKARTA - Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia percaya diri alias pede bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini hanya digelar satu putaran. Oleh sebab itu, dirinya pun yakin bahwa kondisi politik yang berjalan mulus itu akan membawa investasi RI tahun ini mampu mencapai target sebesar Rp 1.650 triliun. Sehingga RI dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
“Di awal kemarin saya belum bisa memutuskan apakah akan tercapai atau tidak (target investasi Rp 1.650 triliun), tergantung dengan kondisi politik. Dan alhamdulillah, kita punya pilpres, semoga apa yang diputuskan oleh KPU bisa hanya sekali putaran. Karena kita melihat perbedaannya jauh sekali, tapi kita tunggu keputusan KPU,” kata Bahlil dalam konferensi pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024 di kantornya, Senin (18/3).
BACA JUGA:DPR Beber Alasan KPU Minta Tunda RDP
“Tapi, kami berani untuk melakukan formulasi. Target kita Rp 1.650 triliun tersebut, Insya Allah dengan dukungan teman-teman media semua untuk memberitakan hal-hal positif, Insya Allah bisa tercapai dengan melihat perkembangan ekonomi global,” imbuhnya.
Dari total target investasi itu, Bahlil merinci Penanaman Modal Asing (PMA) masih tetap sama seperti tahun 2023 minimum sebesar 52 persen. Itu dikarenakan ekonomi global yang belum pulih dan stabil
Pasalnya, kata dia, situasi geopolitik saat ini masih belum stabil karena ketegangan di timur tengah serta Ukraina dan Rusia masih belum ada tanda-tanda pemulihan. “Banyak negara yang sudah mengalami resesi ini juga menjadi faktor kendala yang akan kita hadapi di ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA:PPP Klaim Tembus Ambang Batas 4 Persen di Parlemen
Sebagaimana diketahui, realisasi investasi Januari - Desember 2023 tembus Rp 1.418,9 triliun. Angka itu tercatat 101,3 persen dari target yang ditetapkan Rp 1.400 triliun. Capaian realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 744 triliun atau 52,4 persen dari target.
Lalu, 47,6 persen lainnya merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 674,9 triliun. Kemudian, dilihat dari wilayahnya realisasi investasi tahun 2023 paling besar terjadi di luar Pulau Jawa dengan capaian mencapai Rp 730,8 triliun atau 51,5 persen dari target.
Sedangkan realisasi di Pulau Jawa tercatat sebesar 48,5 persen atau mencapai Rp 688,1 triliun. Dari total investasi ini, telah menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai 1,8 juta. (wan-jpc/rim)