BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meresmikan air minum dengan kemasan (AMDK) milik Perumdam Way Rilau dengan merek Siger Mineral di Sumur Putri, Telukbetung Utara, Selasa (5/3).
Bunda Eva sapaan akrabnya mengatakan air minum kemasan asli milik Bandarlampung ini sudah dirancang sejak dua tahun lalu, dan baru selesai di awal tahun 2024 ini. "Air minum ini sudah dirancang sejak tahun lalu, nggak terlambat jangan tidak sama sekali," katanya saat kegiatan Soft Launching Siger Mineral sekaligus peringatan hari jadi PDAM ke-48.
Menurutnya, hadirnya air minum kemasan itu ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan air di masyarakat Bandarlampung terlebih kalangan tidak mampu. "PDAM harus jadi garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan air yang tinggi terutama untuk masyarakat tidak mampu," sebutnya.
BACA JUGA:Perkuat Belanja Produk Dalam Negeri untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
Terkait usia BUMD yang sudah sangat matang, dirinya meminta semua yang bekerja di dalamnya untuk profesional demi kebaikan bersama. "Usia PDAM sudah 48 tahun, harapannya dengan pengalaman yang banyak maka sudah harus profesional, itu yang utama. Insya Allah kedepan bukan di Bandarlampung saja tapi tingkat provinsi (sebarannya,red)," ungkapnya.
Untuk tahap awal, Eva meminta semua dinas yang di bawah lingkupnya untuk menggunakan air minum Siger Mineral sebagai bentuk sosialisasi dan pemasaran kepada masyarakat. "Dari kita untuk kita, semua dinas harus mempunyai siger mineral kita kalau bukan kita siapa lagi yang mensosialisasikan. Kecamatan, dan masjid harus di distribusi 10 kardus setiap masjidnya,"ujarnya.
BACA JUGA:Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Bakal Naik
Kedepan, jika air komersialisasi itu sudah mendapatkan keuntungan maka 2 persen akan disumbangkan untuk anak yatim di Panti Asuhan. "Kalau ini sudah untung tiap bulan 2 persennya akan diberikan ke panti asuhan, PDAM juga harus punya anak asuh untuk disekolahkan dan diperkerjakan disini jadi banyak sekali harapan kita untuk perumdam ini. Sebagai BUMD yang bisa berkarya membantu dalam pembangunan Bandarlampung dan untuk semua masyarakat," tandasnya.
Kedepan pihaknya bahkan berupaya menjadi mandiri, mengingat kini pengolaan air minum kemasan tersebut masih dibantu oleh pihak ketiga. "Insya Allah kalau semua tenaga kita sudah menjadi ahli, semua akan dilakukan sendiri oleh kita," tandasnya.
BACA JUGA:Ajaib Luncurkan Layanan Jual Beli Obligasi
Kepala Perumda AM Way Rilau Meidasari menyebutkan proses pengolahan air minum Siger Mineral tersebut telah melalui filterasi dan serangkaian uji klinis sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). "Prosesnya sudah memenuhi standar, di kelola oleh orang-orang profesional, jadi dengan keluarnya produk tersebut maka semua sudah terstandarisasi dari BPOM dan sertifikat halalnya juga," kata Maida.
Dirinya menyebut di awal ini pihaknya memporduksi 20 ribu kardus untuk di distribusikan ke semua lingkup Pemkot Bandarlampung. "Untuk awal ini kita produksi 20 ribu dus, dengan harga satu dusnya Rp20 ribu saja. Sedangkan untuk kemasan botolnya belum diproduksi banyak, hanya untuk kemasan 200 ml dahulu, saat ini juga kami mempunyai diskon 5 persen sampai besok," pungkasnya. (mel/c1/nca)