Gagal Curi Motor, Pelaku Curanmor Tembakkan Senjata Api ke Arah Warga di Bandar Lampung

BANDARLAMPUNG – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Kota Bandarlampung. Dua pelaku nekat beraksi dengan membawa senjata api dan melepaskan tembakan ke arah warga setelah aksinya dipergoki.

Peristiwa itu terjadi di depan kantor Nusa Net, Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Palapa, Jumat (26/9).

Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), tampak dua pelaku terlibat aksi tersebut. Satu pelaku menunggu di atas motor, sementara rekannya mencoba membobol sepeda motor matic yang sedang terparkir.

Upaya pencurian itu berhasil digagalkan setelah seorang pegawai memergoki aksi mereka. Pegawai tersebut bahkan sempat memegangi salah satu pelaku. Namun, rekan pelaku melepaskan tembakan sebanyak empat kali menggunakan senjata api yang dibawanya untuk menyelamatkan temannya.

Akibat tembakan tersebut, kedua pelaku berhasil melarikan diri meski sempat dilempari helm oleh warga yang marah.

Salah satu saksi mata, Alif, mengaku kaget dengan keberanian para pelaku yang tidak segan menggunakan senjata api di tengah keramaian.

“Warga kaget dan khawatir, karena mereka bukan hanya mencoba mencuri, tapi juga bawa senjata api dan sempat menembakkan empat kali,” kata Alif.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pegawai yang sempat menghadang pelaku mengalami luka ringan.

Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kasus tersebut. 

Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Kota Bandar Lampung. 

Kali ini, upaya dua terduga pelaku gagal setelah dipergoki warga saat berusaha membongkar sepeda motor yang diparkir di depan sebuah rumah makan di Jalan Sudirman, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal.

Korban, Raya (23), seorang karyawan rumah makan, mengatakan kedua pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna silver dengan nomor polisi B 5903 KAV. Mereka mencoba mencuri motor miliknya, Honda Beat merah putih BE 2638 AHY, yang saat itu terparkir di depan restoran.

“Ciri-cirinya, mereka pakai baju flanel hitam garis putih, celana jeans, dan masker hitam. Mereka sempat berhasil merusak kunci kontak motor saya, tapi gagal karena ada gembok cakram,” ujar Raya.

Saat para pelaku tengah beraksi, seorang warga melihat dan langsung meneriaki mereka. Sadar aksinya diketahui, keduanya panik lalu kabur meninggalkan lokasi.