Pembelian Beras di Ritel di Bandar Lampung Dibatasi

Jumat 23 Feb 2024 - 19:44 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Agung Budiarto

Sebelumnya Pembatasan pembelian beras di sejumlah ritel modern masih diberlakukan hingga Minggu (18/2). Bahkan di sejumlah minimarket di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, stok beras 5 kilogram belum tersedia.

Berdasarkan pantauan JawaPos.com, beras yang tersedia di Indomaret Tegal Parang, Jakarta Selatan, hanya berukuran 2 kg. Itu pun tinggal tersisa kurang dari 20 pcs di rak.

Lantas, sampai kapan pembatasan pembelian beras ini akan diberlakukan di ritel modern?

Terkait itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan kemungkinan besar pembatasan pembelian beras di ritel modern masih akan dilakukan hingga waktu panen raya tiba.

BACA JUGA:Luhut Takjub dengan Perolehan Suara Golkar di Pileg

Selain itu, pembatasan pembelian beras juga mungkin baru akan berhenti dilakukan jika stok impor beras di tanah air sudah masuk semua.

"Pembatasan ini kelihatannya kalau dalam suasana sekarang yang belum panen, dan kemudian impor belum masuk semua, pasti kita akan jalankan terus," kata Roy Nicholas Mandey kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya akan mempersiapkan panen besar yang kemungkinan ada di Maret. Fokusnya adalah menjaga harga di tingkat petani agar tidak mengalami depresiasi berlebihan.

"Nah bulan depan, ini kita mulai sekarang sudah harus siapkan bagaimana menjaga harga di tingkat petani supaya tidak jatuh. Biasanya kalau panennya sudah mulai di atas 2 juta sampai 3 juta ton, harga gabah di tingkat petani mulai jatuh. Jadi ini yang harus kita jaga," ungkapnya.

"Perintahnya Bapak Presiden ke kami, agar menjaga harga di tingkat petani supaya petani kita juga semangat nandur, semangat nanam. Lalu menjaga juga di pedagang supaya ada stoknya dan juga harga di tingkat konsumen agar terus dijaga pula," tutupnya.

BACA JUGA:Bawaslu RI Beber Ribuan Pelanggaran Terjadi Selama Pemilu

Sebelumnya Pedagang beras di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Aryati mengaku kesulitan berdagang karena kenaikan harga beras. Dia menyebutkan harga beras akhir-akhir ini naik Rp2.000 per kilogram.

Dipantau dari Antara, di pasar tradisional di Temanggung, Sabtu (17/2), harga beras dengan kualitas premium maupun medium di tempat ini mengalami kenaikan hingga Rp2.000 per kg.

’’Medium kalau yang dari Bulog SPHP kami jual Rp10.950 per kilogram, kalau yang dari gilingan jenis medium dijual Rp14.000 sampai Rp14.500 per kilogram. Kemudian kalau jenis premium kami jual Rp15.000 sampai Rp15.500 per kilogram," kata Aryati.

Menurut dia, kenaikan harga beras ini sudah mulai dirasakan sejak bulan lalu. Aryati mengaku kenaikan harga beras ini imbas dari banyak petani yang gagal panen dan distribusi beras terganggu akibat banjir yang melanda di kawasan sentra penghasil padi.

BACA JUGA: Simak, Makanan Tinggi Nutrisi Kolin Dapat Mencegah Masalah Liver

Kategori :