Pembelian Beras di Ritel di Bandar Lampung Dibatasi

Jumat 23 Feb 2024 - 19:44 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Agung Budiarto

BANDARLAMPUNG - Pemkot Bandarlampung kembali mengirimkan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengecek ketersediaan pangan di pasar Kota Bandarlampung pada Jumat (23/2).

Berdasarkan pantauan Radar Lampung, pengecekan dipimpin Sekretaris Kota sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bandarlampung Iwan Gunawan bersama dua tim lainnya.

Tim pertama mengunjungi Pasar Tamin, Tanjungkarang Barat, di mana mereka mengecek kondisi harga dan stok beras di sejumlah pedagang.

Selain pasar tradisional, Pasar Ritel Modern Chandra Supermarket juga turut didatangi dengan hasil yang cukup memuaskan. Stok beras premium yang sebelumnya kosong, kini telah tersedia berkat pasokan dari Bulog dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

BACA JUGA:Waspada, Pelaku Curas Berkeliaran di Bandar Lampung

"Alhamdulillah, kami sudah dipasok oleh Bulog Kanwil Provinsi Lampung dengan beras Premium merek Gajah Lampung yang dijual sesuai HET Rp139 ribu per 10kg," kata Manager Pemasaran Chandra Supermarket, Adiansyah.

Namun, pembelian beras premium dibatasi menjadi maksimal dua karung per orang guna memastikan pemerataan masyarakat.

"Kami membatasi pembelian menjadi dua karung per orang sebagai langkah pemerataan masyarakat, sehingga setiap orang hanya diperbolehkan membeli dua karung per hari," tambahnya.

Adiansyah menjelaskan bahwa stok beras premium sempat langka karena harga yang ditetapkan oleh distributor melebihi HET, namun saat ini pihaknya telah mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA:Eks Karyawan Pertashop di Lampung Ngeluh Dirumahkan

Sementara itu, Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyatakan, ketersediaan beras di pasar tradisional cukup aman meskipun terjadi kenaikan harga.

"Meskipun terjadi kenaikan harga sekitar Rp300 sampai Rp500 per kilogram setiap harinya, namun ketersediaan beras di pasar tradisional masih terjamin," ujarnya.

Dengan adanya pasokan beras dari Bulog ke ritel modern, diharapkan dapat mengendalikan harga beras menjelang bulan puasa.

"Empat hari yang lalu, stok beras di ritel modern kosong, tetapi sekarang sudah tersedia dan penuh. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli beras, terutama beras Subsidi Pemerintah dengan harga Rp54.500. Insya Allah, ketersediaan beras akan terjamin menjelang Ramadan nanti," tambahnya.

BACA JUGA:Luhut Takjub dengan Perolehan Suara Golkar di Pileg

Kategori :