“Kalau dengan APBD saja akan lambat. Dengan tambah IJD kita cepat. Kita tetap usulkan tapi pusat punya uangnya,” bebernya.
“Kita tetap berusaha sekali supaya diberikan tambahan dengan IJD seperti kemarin Pak Gubernur bisa meyakinkan presiden bahwa kita perlu. Akhirnya kita dikasih paling banyak Rp800 miliar,” ungkapnya.
Meski diusulkan melalui IJD, pihak BMBK tetap menganggarkan di APBD untuk membangun ruas-ruas tersebut.
Diharapkan dengan kolaborasi antara APBD dan IJD dapat mempercepat penanganan ruas-ruas prioritas.
BACA JUGA:Bappilu Demokrat Serahkan Sembilan Tugas ke Calon Kada di Lampung
Anggaran IJD ini telah dirasakan manfaatnya dalam membantu pembangunan jalan milik provinsi maupun jalan milik kabupaten/kota.
Seperti anggaran IJD tahun 2023, ada 7 paket pekerjaan jalan provinsi dengan 4 ruas jalan yang dibangun oleh BPJN Lampung.
Keempat ruas yang di perbaiki tahun 2023 dari IJD, yaitu Ruas Simpang Randu-Seputih Surabaya; Ruas Kota Gajah- Simpang Randu; Simpang Korpri-Purwotani. Serta Ruas Adijaya - Tulung Randu dan Sp.Daya Murni - Gunung Batin (Akses Tol Lambu Kibang dan Akses Tol Gunung Batin).
Diketahui, total ada 17 paket pekerjaan perbaikan jalan yang dilakukan menggunakan anggaran IJD 2023 dengan total panjang sekitar 104,98 km.
Ruas-ruas tersebut ada milik Provinsi Lampung, Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Pringsewu, Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Utara, dan Way Kanan. (pip/c1/fik)