Musrenbang Gunungagung Tubaba Fokus Sektor Prioritas

Rabu 31 Jan 2024 - 19:37 WIB
Reporter : Yusuf AS
Editor : Taufik Wijaya

TUBABA - Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Tulangbawang Barat (Tubaba) Bayana membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Gunungagung di aula setempat, Selasa (31/1). 

Dalam sambutannya, penjabat Bupati Tubaba M. Firsada menyampaikan forum musrenbang merupakan program tetap yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mekanisme perencanaan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 

Mekanisme semacam ini merupakan perwujudan dari sebuah proses perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan yang dikenal dengan istilah pendekatan teknokratis, partisipatif, politik dan top down-bottom up yang kemudian dirangkum menjadi usulan rencana kerja kecamatan. 

BACA JUGA:Didakwa Pasal 378, Kadisperkim Metro Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

“Sinkronisasi usulan rencana kerja kecamatan merupakan hasil kesepakatan prioritas kecamatan yang dipadukan dengan hasil Musrenbang tingkat tiyuh yang telah dilaksanakan sebelumnya,” kata Bayana saat membacakan sambutan Pj. Bupati Tubaba M. Firsada. 

Dijelaskan, APBD Kabupaten Tubaba tahun 2024 ini sebesar Rp928,048 miliar. Nilai APBD ini masih jauh dari untuk mencukupi semua kebutuhan pembangunan. Untuk itu, pembangunan akan diprioritaskan pada sejumlah sektor. 

Di antaranya sektor pendidikan dengan menyiapkan ruang kelas, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, sampai dengan alat peraga edukatif. Selain itu, bantuan BOS, pemberian insentif untuk guru PAUD dan pemberian beasiswa untuk mahasiswa. 

Selain sektor pendidikan, prioritas juga diarahkan kepada kesehatan dasar kepada masyarakat kurang mampu seperti JKN, pengembangan Puskesmas rawat inap, pengembangan dan pemenuhan tenaga kesehatan, dokter dan dokter spesialis. 

BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem hingga Awal Februari

Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas SDM, Pemkab Tubaba juga melaksanakan program prevelensi stunting dengan melibatkan semua komponen masyarakat. 

Sektor berikutnya adalah peningkatkan perekonomian dan nilai tambah. Pemkab Tubaba telah menggulirkan program Nenemo Mandiri Pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan Kandang, Kolam, Kebun dan Wisata (3K1W). 

Untuk pembangunan masyarakat, melalui Pemerintah Tiyuh, Pemkab Tubaba telah menganggarkan Rp89,9 miliar Dana Desa (DD) dan Rp49,6 miliar Alokasi Dana Desa (ADD) untuk tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat lebih mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di tiyuh. 

Selain hal tersebut, pada 2024, Pemkab Tubaba juga telah mengalokasikan anggaran pada Program Maju Sejahtera Tulang Bawang Barat (Program Mantra Tubaba) yang bertujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan. 

Sebagai bagian dari Provinsi Lampung, Pemkab Tubaba juga mendukung penuh pelaksanaan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani. 

Program KPB berupaya menjaga ketersediaan benih, bibit dan pupuk, penanganan panen dan pasca panen, pendampingan budidaya, ketersediaan teknologi pertanian, permodalan, manajemen risiko usaha tani, jadwal tanam, sampai pada penyaluran air irigasi. 

Kategori :