DOHA- Yordania secara mengejutkan menyingkirkan Irak di babak 16 Besar Piala Asia 2023 di Khalifa International Stadium, Doha, Senin (29/1) malam WIB.
Irak yang dalam penyisian grup tampil ganas dengan tak terkalahkan sangat meyakinkan yang mengalahkan Indonesia, menggilas Jepang hingga menggiling Vietnam. Namun harus angkat koper lebih dulu dibabak 16 besar.
Yordania, mengalahkan juara Piala Asia 2007 itu dengan skor 3-2. Kedua tim menunjukkan kegigihan untuk mengantongi selembar tiket perempat final.
BACA JUGA:Prediksi 16 Besar Piala Asia Rabu 31 Januari 2024, Jepang vs Bahrain: The Reds Siap Buat Kejutan
Yordania awalnya unggul lebih dahulu, lalu Irak menyamakan kedudukan dan berbalik unggul. Jordan tak menyerah dan mencetak dua gol di masa tambahan waktu, yakni pada menit 90+5 dan 90+7.
Pertarungan ketiga di fase 16 Besar Piala Asia 2023 ini berlangsung dalam tempo cepat dan menegangkan.
Sempat terjadi perdebatan saat Wasit Alireza Faghani (Iran) memberikan kartu kuning kedua dan menjadi jadi kartu merah untuk Aymen Hussein pada menit ke-77.
Aymen Hussein yang mencetak gol terbanyak sementara di Qatar 2023 ini membuat selebrasi kontroversial, yakni meniru seratus persen gaya para pemain Jordan merayakan gol pertama.
BACA JUGA:Pembalap Pertamina VR46 Racing Tak Pasang Target Tinggi: Cukup 5 Besar Saja
Wasit Alireza tanpa ragu mengejar Aymen Hussein yang sedang merayakan gol di sudut lapangan. Alireza sepertinya menganggap selebrasi Hussein berlebihan.
Unggul jumlah pemain, Yordania membombardir pertahanan Irak. Buah manis dipetik pada menit 90+5. Saat pertandingan sepertinya bakal berlanjut ke babak perpanjangan waktu, Yordania kembali mencetak gol.
Irak pun tamat. Yordania pun jumpa dengan Tajikistan di perempat final. Selain Yordania dan Tajikistan, Australia juga sudah mengantongi tiket perempat final.
BACA JUGA:Setelah Juara Indonesia Masters 2024, Leo/Daniel Percaya Diri Hadapi Thailand Masters
Usai pertandingan pelatih Irak Jesus Casas mengungkapkan kemarahanya terhadap Tindakan wasit yang memberikan kartu kepada pemainya berdampak kerugian tim.
“Dalam turnamen besar seperti Piala Asia tidak bisa mengecualikan seorang pemain setelah merayakan gol. Hal yang sama terjadi di babak pertama dengan pemain Yordania merayakan dan wasit tidak mengambil tindakan apapun,” ujar pelatih itu kepada wartawan.