Prediksi Final Piala Asia Qatar vs Yordania: Ambisi Ingin Cetak Sejarah Baru

JAKARTA- Yordania akan menghadapi tuan rumah Qatar di final Piala Asia 2023. Final akan digelar di Stadion Lusail, Qatar, pada Sabtu (10/2) pukul 22.00 WIB (live RCTI).

Tuan rumah Qatar saat ini di ambang back to back menjadi juara. Sejak lima tahun lalu, di Piala Asia 2019, tim berjuluk The Maroon itu berhasil meraih gelar pertama mereka.

Saat ini, The Maroon ingin mempertahankan gelar di hadapan publiknya sendiri. Dari catatan sejarah, Qatar bukan kali ini saja juara bertahan mampu mempertahankan gelar.

Sebelumnya ada Korea Selatan (Korsel) yang melakukannya 1956 dan 1960 lalu, kemudian Iran (1968, 1972, 1976), dan Arab Saudi (1984, 1988), serta Jepang (2000, 2004). 

BACA JUGA:Prediksi Qatar vs Iran : Antara Ambisi Pertahankan Gelar Juara dan Kembalika Kejayaan48 Tahun

Namun, Qatar akan menghadapi Yordania yang datang sebagai tim kuda hitam. Secara mengejutkan Yordania berhasil hingga masuk ke final.

Ini menjadi catatan sejarah bagi tim berjuluk The Chivalrous, karena mampu lolos untuk pertama kalinya ke ke final Piala Asia.

Apabila mampu menang, Yordania bakal menyamai torehan Arab Saudi (1996) dan Jepang (2004), saat mampu mengandaskan perlawanan tuan rumah di partai final.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Masih Tertarik Ingin Latih Timnas Indonesia hingga 2027

Menilik catatan perjalanan kedua tim di Piala Asia 2023, Qatar dan Yordania lolos ke final setelah sama-sama mengalahkan dua dari tiga tim teratas ranking FIFA di Asia.

Qatar secara dengan dramatis mengalahkan Iran 2-3 dalam laga semifinal Piala Asia 2024. Sementara Yordania memulangkan Korsel melalui skor 2-0. 

Qatar memiliki amunisi yang kuat jelang final nanti. The Maroon masih memiliki sejumlah pemain yang pernah mengantarkan Qatar juara Piala Asia 2019, termasuk Akram Afif dan Almoez Ali yang sama-sama mencetak gol di semifinal.

Alumni final 2019 lainnya yakni Abdelaziz Hatem, Hassan Al Haydos, Tarek Salman, dan lainnya. Qatar melaju ke final dengan rekor hampir sempurna, yakni lima kali menang dan hanya sekali imbang.

BACA JUGA:Hamilton Ingin Sembahkan Penampilan Terbaik di Mercedes Sebelum ke Ferrari