BANDARLAMPUNG – Aksi tawuran kembali terjadi di Bandarlampung, Minggu dini hari (14/1). Lokasinya di jembatan Jalan R.E. Martadinata, Kecamatan Telukbetung Selatan, berbatasan dengan Jalan Teluk Bone, Kecamatan Telukbetung Timur.
Video aksi tawuran ini viral di media sosial dengan durasi 49 detik. Terekam dua kelompok remaja saling ejek sambil membawa bambu panjang dan besi hingga senjata tajam jenis celurit. Terlihat kedua kelompok remaja itu bertemu di jembatan Kelurahan Kotakarang. Kemudian kedua kelompok berlarian saling serang menggunakan senjata yang mereka bawa.
Kapolsek Telukbetung Timur (TbT) Kompol Yana membenarkan kejadian tersebut. ’’Ada kejadian tadi subuh di perbatasan Kecamatan Telukbetung Selatan dan Telukbetung Timur," kata Yana tanpa menjelaskan secara rinci motif
BACA JUGA:RTH di Bandarlampung Akan Dipulihkan, Gimana Caranya? tawuran.
Sementara, Camat TbT Zulkipli juga membenarkan ada tawuran berdasarkan keterangan dari pamong setempat. "Iya, betul kejadian tersebut di perbatasan dua kecamatan," kata Zulkipli.
Zulkipli meminta masyarakat jangan sampai ada yang terprovokasi untuk tawuran karena sebelumya belum pernah terjadi tawuran tersebut .
Putra, warga setempat, menyampaikan peristiwa tawuran terjadi pada Minggu (14/1) sekitar pukul 04.00 WIB. "Aksi tawuran sangat menggangu masyarakat. Pasalnya, kedua kelompok saling kejar. Bahkan melempar batu. Mereka itu saling kejar. Bawa sajam sambil lempar lempar batu besar. Ini sangat meresahkan dan membahayakan," ucap Putra.
Putra berharap pihak kepolisan dan aparat dapat segera menindaklanjuti aksi tawuran yang kerap meresahkan warga ini. "Tolong segera ditindaklanjuti, karena ini bahaya banget. Sangat mengganggu masyarakat. Takut ada korban juga," harapnya.
BACA JUGA:Yuk, Daftar Kartu Sakti Perpustakaan!
Selain tawuran di jembatan perbatasan Telukbetung Selatan dan Telukbetung Timur, pada Minggu (14/1) pukul 04.34 WIB juga ada kelompok tawuran pelajar yang terjadi di wilayah hukum Polsekta Tanjungkarang Timur. Tepatnya di wilayah Kelurahan Sawahbrebes. Dalam peristiwa ini diamankan satu orang inisial MVA (15), pelajar SMP di Bandarlampung.
Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Hadi Prabowo membenarkan hal ini. "MVA (15) diduga tergabung dalam kelompok geng motor Pipel Center (kumpulan anak-anak Telukbetung Gedongair),"kata Hadi.
Hadi menyampaikan bahwa sebanyak 15 orang mengendarai 10 sepeda motor mencari lawan melalui media sosial. ’’Dalam perjalanan banyak petugas polisi. Kelompok terpecah masuk ke wilayah Kelurahan Sawahbrebes. Diamankan Binmas dan Bhabinkamtibmas. Pelaku diserahkan ke Polsekta Tanjungkarang Timur berikut barang bukti 1 sajam kelewang, 1 motor, dan HP. Saat ini MVA masih dalam pemeriksaan,’’ ungkapnya. (gie/c1/ful)