Jaga Keawetan, Perbaikan Jalan di Metro Akan Pakai Beton

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso-Foto IST -

METRO – Peningkatan infrastruktur Jalan Sutan Syahrir yang menghubungkan Kecamatan Metro Barat dan Metro Timur, menggunakan metode rigid pavement untuk kualitas jalan yang lebih tahan lama.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso.

Bambang mengatakan, penggunaan metode rigid pavement alias beton bertulang untuk pembangunan Jalan Sutan Syahrir demi menjamin ketahanan dan kualitas jalan untuk jangka panjang.

"Awal dimulainya jalan ini, kita juga sudah meninjau. Jalan itu memang harus dirigid seperti keinginan saya. Dan Alhamdulillah proses rigid juga sudah selesai,” kata Bambang.

Dikatakan Bambang, selama proses pembangunan jalan tersebut, konsultan melakukan pendampingan sejak awal sampai tahap penyelesaian.

Proses pendampingan tersebut merupakan bentuk pengawasan supaya pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.

"Pihak PU sudah menjelaskan, bahwa proses pembangunan ini selalu ada pendampingan dari konsultan. Jadi nanti setelah diserahterimakan dari pihak pemborong kepada PU, kan ada pemeriksaan lagi dari BPK. Nah, kalau dari awal itu sudah dikontrol, hal-hal yang tidak kita inginkan itu pasti bisa dihindari,” ungkapnya.

Bambang menuturkan, pembangunan jalan Sutan Syahrir merupakan awal dari pembangunan jalan di Bumi Sai Wawai. Ia bertekad, jalan- jalan di Kota Metro ini akan menggunakan sistem rigid.

“Ini baru permulaan untuk pembangunan jalan yang ada di Kota Metro. Jalan-jalan akan kita rigid semua, biar kuat, supaya bukan hanya 3 atau 4 bulan setelahnya rusak lagi. Tetapi bisa bertahan dalam jangka waktu lama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selama kepemimpinannya, persoalan jalan berlubang di Kota Metro akan benar-benar dituntaskan.

“Kita ingin menunjukkan, dalam 5 tahun ke depan selama saya memimpin, jalanan Metro mulus itu akan benar-benar jadi,” pungkasnya.(*)

Tag
Share