MANCHESTER - Penjaga gawang Manchester United (MU) Andre Onana banyak mendapat kritikan saat menjalani musim pertamanya di Liga Inggris setelah dibeli dari Inter Milan. Ini karena penampilannya yang dinilai buruk.
Tetapi, Onana tidak merasa terganggu dengan hal tersebut karena dirinya pernah menghadapi situasi yang sama di Inter Milan. Melansir Football Italia, Senin (1/1), Onana menyebut karirinya di Inter berakhir dengan cinta. Tetapi menurutnya, MU merupakan klub yang lebih besar. Kiper Timnas Kamerun itu adalah salah satu pembelian terbesar MU pada 2023 saat ia pindah ke Old Trafford dengan kesepakatan 50 juta Euro atau sekitar Rp849,3 miliar dari Inter.
Onana bergabung dengan Nerazzurri setahun sebelumnya dengan status bebas transfer dari Ajax Amterdam. Dia menghabiskan semusim penuh di Stadio Meazza dan dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik Liga Champions 2022-23.
BACA JUGA:Komentar Arteta Setelah Arsenal Gagal Menang dari Fulham
Dalam wawancara terbarunya dengan Sky Sport Italia, Andre Onana berbicara tentang kepindahannya ke Old Trafford dan awal yang sulit baginya di bawah pelatih Erik Ten Hag.
“Ini terlalu besar untuk sebuah mimpi. Saya berasal dari keluarga sederhana, kami hampir tidak punya apa-apa. Saya mulai bermain dengan teman-teman saya di Kamerun dan saya tidak menyangka akan menjalani karir ini,” katanya.
“Sebenarnya ini adalah sesuatu yang besar. Saya telah bekerja sepanjang hidup saya untuk berada di sini, dan saya sangat bangga mewakili Manchester United dan mengenakan seragam yang sangat berarti ini,” jelas Onana.
Manchester United saat ini berada di peringkat ketujuh dalam klasemen Liga Inggris dan telah tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. Andre Onana pun ikut bertanggung jawab atas hasil buruk MU dengan melakukan beberapa blunder di paruh pertama musim ini.
BACA JUGA:Comeback 3-1 Atas Everton, Man. City Naik Klasemen
“Kesalahan adalah bagian dari pelatihan. Orang-orang menaruh harapan besar pada saya; inilah mengapa saya banyak dikritik,” cetusnya.
“Bagi saya, itu tidak menjadi masalah karena saya sudah terbiasa. Hal serupa juga terjadi di Inter. Saya dikritik di awal dan diakhiri dengan cinta abadi bersama Inter,” ungkap Onana. Ia merasa yakin akan meraih kesuksesan bersama The Reds Devils meskipun saat ini timnya masih berjuang untuk tampil konsisten.
“Manchester United adalah klub yang lebih besar dan orang-orang mempunyai ekspektasi yang besar, namun saya yakin dengan melakukan segala sesuatunya dengan baik, kami akan segera tersenyum seperti yang terjadi di Inter,” kata Onana
“Sekarang, masa depan saya ada di Manchester United, kami harus bangkit dan tampil baik. Saat-saat seperti ini terjadi dan kami harus menghadapinya. Momen baik dan buruk tidak bertahan selamanya,” tandasnya. (jpc/c1/nca)