Banjir Rob Rendam Pemukiman Pesisir Bandar Lampung, Ratusan Rumah Terdampak

Banjir rob merendam permukiman di kawasan pesisir Bandarlampung akibat pasang air laut, Kamis (6/11) malam. - FOTO IST -

BANDARLAMPUNG – Banjir rob kembali menerjang kawasan pesisir Kota Bandarlampung dalam beberapa hari terakhir. Air pasang merendam permukiman warga di dua kecamatan pesisir, yakni Kecamatan Bumiwaras dan Telukbetung Selatan.

Di kawasan permukiman padat penduduk Gudanglelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, ratusan rumah terendam air setinggi lutut orang dewasa. Genangan juga terjadi di wilayah Telukbetung Timur.

Meski tidak ada korban jiwa, banjir rob membawa sampah dan material kotor ke wilayah permukiman setelah air surut.

’’Sudah tiga hari ini banjir rob terjadi. Kami sudah tidak kaget, karena hampir setiap pasang tinggi beginilah kondisinya,” ujar Taci, salah seorang warga terdampak.

Babinsa Kelurahan Kangkung Sertu Aris Susilo mengatakan pihaknya membantu warga mengamankan barang-barang dan memantau kondisi air pasang.

Banjir rob dipicu oleh fenomena pasang maksimal akibat fase bulan baru pada 5 November lalu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob yang diperkirakan berlangsung hingga 10 November dan kembali terjadi pada akhir November.

Kamis malam, air laut naik dan menggenangi empat kecamatan di Bandar Lampung. Genangan mencapai 30–50 sentimeter dan merembet ke jalan umum, pasar, serta pemukiman warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Idham Basyar, membenarkan kejadian tersebut.

“Kami menyiagakan personel di lokasi yang berpotensi banjir rob untuk percepatan penanganan dan evakuasi jika diperlukan,” ujarnya.

Idham menambahkan, beberapa bangunan warga mengalami kerusakan akibat material banjir yang terbawa arus hingga menghantam rumah.

BPBD juga menerapkan siaga 24 jam dan melakukan patroli di titik-titik rawan rob selama periode pasang maksimal.

“Kami sudah menginstruksikan personel untuk siaga, khususnya pada tanggal yang berpotensi terjadi pasang tinggi akibat fenomena bulan baru,” tegasnya.

Warga pesisir Bandar Lampung diimbau tetap waspada, terutama pada sore dan malam hari saat puncak pasang. 

Sebelumnya Cuaca ekstrem menerjang Lampung pada Selasa (7/10).

Tag
Share