“Bisnis kita ada bisnis internet dari manajemen servis di Metro, jembatan timbang di Pelabuhan Panjang dan dari eksekutif lounge,” ungkapnya.
Diungkapkannya, jika PT Lampung Jasa Utama sebelum nya mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar.
Namun saat ini dirinya memastikan jika pada tahun ini tidak akan mengalami kerugian. Pihaknya juga tengah berusaha mengejar laba ke depan.
Senada, Direktur Utama PT Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, bisnis yang ditekuni oleh pihaknya adalah perdagangan.
PT Wahana Raharja diminta untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat Lampung.
“Bisnis yang kita tekuni dan meningkat adalah perdagangan. Apalagi kita tiga bulan kemarin melakukan operasi pasar dan secara putaran jelas omzet akan meningkat,” ujarnya.
Tahun 2024 mendatang pihaknya akan tetap fokus di perdagangan dan ketahanan pangan. Selain itu juga ikut menjaga inflasi agar tidak mengalami kenaikan.
“Bisnis lainnya adalah pemanfaatan aset yang sudah dimiliki Wahana Raharja seperti penyewaan alsintan,” tandasnya. (pip/c1/fik)