Kementerian ESDM Klaim Stok Elpiji Aman selama Libur Nataru

Senin 25 Dec 2023 - 17:21 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.853 pos siaga kelistrikan untuk menjamin pasokan listrik selama Nataru.

BACA JUGA:Indonesia Berhasil Bertahan dari Ancaman Krisis Pangan, Ini Alasannya

Selain itu, pasokan listrik untuk 2.378 gereja, 340 bandara, 629 stasiun kereta api, 247 terminal, 2.439 pelabuhan, dan lokasi kegiatan keagamaan di-back up secara khusus.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk menjamin kelancaran lalu lintas saat libur Nataru. Sebagaimana yang dilakukan saat arus mudik Lebaran lalu.

”Ini menjadi kerja rutin pemerintah setiap tahunnya,” kata Ma’ruf di sela peringatan Hari Buruh Migran Internasional 2023 di Jakarta kemarin.

Terpisah, Kadivhumas Polri Irjen Shandi Nugroho mengatakan selain Operasi Lilin untuk pengamanan, potensi bencana akibat cuaca turut diantisipasi. Korps Bhayangkara menyiapkan Satgas Kontingensi Ops Aman Nusa.

Dalam apel Siap Siaga SAR Nataru kemarin (18/12), Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo menyampaikan bahwa secara keseluruhan ada 2.400 personel yang disiapkan di wilayah Jawa dan sekitarnya. 

Seluruh personel Basarnas di Indonesia juga dalam keadaan siap. Basarnas bekerja sama dengan seluruh potensi SAR. Termasuk para sukarelawan yang sudah terlatih. 

BACA JUGA:BLT El Nino Diklaim Tersalur ke Masyarakat, Jumlahnya Wow . . .

”Secara keseluruhan kami siapkan 19 ribu sukarelawan yang sudah terlatih,” imbuhnya.

Berdasar hasil evaluasi, perwira tinggi bintang tiga TNI-AU itu menyatakan, tahun ini ada tiga titik yang menjadi atensi Basarnas. 

Satu titik di wilayah barat, satu titik di tengah, dan satu titik lainnya di timur. 

Titik-titik itu terdiri atas penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya, jalan tol trans-Jawa khususnya di wilayah Kalikangkung, serta penyeberangan dari Ketapang menuju Gilimanuk dan sebaliknya.

Untuk sektor kebencanaan geologi, dibentuk tim tanggap darurat bencana geologi. 

Tim akan merespons dengan cepat terhadap setiap bencana yang terjadi, berjaga-jaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan di beberapa gunung api yang masih aktif. (jpc/c1/abd) 

 

Kategori :