BLAMBANGANUMPU– Hingga akhir Agustus 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan mencatat 571 kasus Tuberkulosis (TB) dengan Notifikasi Rate (NR) sebesar 41,46 persen dari sasaran 1.371 kasus.
Sementara capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) terduga TB mencapai 76,93 persen atau 5.127 orang dari target 6.664 terduga.
Dari jumlah tersebut, angka kesembuhan (success rate) tercatat 90,32 persen dan diperkirakan masih bisa bertambah setelah evaluasi akhir. Selain itu, ditemukan 30 kasus TB pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Waykanan, Srikandi menyebut pihaknya terus melakukan berbagai langkah pencegahan sekaligus pengobatan.
“Langkah yang dilakukan antara lain investigasi kontak, pemberian Terapi Pencegahan TB (TPT), aktif case finding melalui pelayanan keliling dan skrining ke sekolah-sekolah, serta rutin menggelar penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya deteksi dini agar penyakit menular mudah terkendali.
“Dinas Kesehatan melalui 20 puskesmas di 15 kecamatan terus melakukan skrining di sekolah. Hasilnya akan menunjukkan titik-titik rawan penyakit sehingga bisa segera dilakukan penanggulangan. Kami berharap orang tua maupun anak yang ikut skrining bisa memberikan data yang jujur agar program ini benar-benar bermanfaat,” tambahnya.
Srikandi didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Waykanan, Didy Arwadi menekankan upaya ini bagian dari strategi percepatan penanganan penyakit menular di daerah.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Waykanan juga merilis temuan 56 warga positif HIV (ODIV) yang tersebar di 15 kecamatan. Namun identitas mereka tidak boleh dipublikasikan demi melindungi hak privasi.(*)