Inovasi GATE, Deteksi dan Cegah Penyebaran Judol

Senin 25 Aug 2025 - 20:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Lampung (Unila) berhasil menciptakan inovasi teknologi bernama Gambling Activity Tracing Engine (GATE). GATE dikembangkan sebagai solusi untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran judi online (judol) yang kian marak di Indonesia.

 

Berkat inovasi GATE, tim PKM-VGK Unila mendapat pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang 2025 yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdiktisaintek.

 

Tim PKM-VGK penggagas GATE terdiri atas lima mahasiswa lintas jurusan, yakni Aulia Rafly Lubis (Prodi Pendidikan Ekonomi 2022); Mohamad Ghinau Thofadilah (Prodi Pendidikan Ekonomi 2022); Eka Arinda (Prodi Pendidikan Ekonomi 2022); Belia Nabila Putri (Prodi Ilmu Hukum 2022); dan Zaka Kurnia Rahman (Prodi Teknik Informatika 2022). Kelima mahasiswa ini dibimbing oleh Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., dosen jurusan Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.

 

Zaka Kurnia Rahman menjelaskan bahwa inovasi ini berangkat dari keresahan masyarakat atas maraknya praktik judol yang kini menyasar berbagai kalangan, termasuk pelajar dan mahasiswa. ’’Kami ingin menjawab masalah ini dengan pendekatan yang lebih konstruktif dan preventif. GATE hadir sebagai sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang tidak hanya memblokir, tapi juga memetakan dan menganalisis aktivitas mencurigakan secara real-time,” ungkapnya.

 

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, kata Zaka Kurnia Rahma,n lebih dari 800 ribu situs judol telah diblokir sejak 2023. ’’Namun, jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan konvensional belum cukup efektif,’’ tegasnya.

 

GATE bekerja dengan metode SSR (screen, secure, report). Screen menyaring dan mendeteksi situs judi secara otomatis. Kemudian secure mengamankan data aktivitas pengguna mencurigakan. Lalu report melaporkan temuan ke pihak berwenang.

 

Sistem ini juga dirancang agar bisa terintegrasi dengan Internet Service Provider (ISP) serta platform pengaduan publik guna memperluas jangkauan deteksi dan pelaporan. (rls/gie/c1)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait