BANDARLAMPUNG - Kelulusan siswa SD di Bandarlampung mencapai 99,99 persen. Hal ini disampaikan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandarlampung Media Eka Suswanti.
Eka mengatakan dari 10.754 siswa SD negeri yang mengikuti ujian, ada 10.751 siswa yang lulus ujian. ’’Artinya, tiga siswa tidak lulus ujian,’’ katanya.
Sementara untuk SD swasta, kata Eka, ada 3.868 siswa yang mengikuti ujian. ’’Siswa yang lulus ujian 3.867. Artinya, hanya siswa SD yang tidak lulus ujian,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Proyek di Bawah Rp400 Juta Terbuka untuk Kontraktor Kecil
Kelulusan siswa SD di Bandarlampung, kata Eka, mencapai 99,99 persen. ’’Hanya 4 siswa tidak lulus ujian. Yakni 3 siswa SD negeri dan 1 siswa SD swasta," ungkap Eka.
Keempat siswa yang tidak lulus, kata Eka, dikarenakan beberapa faktor. ’’Satu siswa SD negeri meninggal dunia dan 2 siswa SD negeri tidak mau melanjutkan sekolah karena ikut bekerja dengan orang tuanya. Kemudian 1 siswa SD swasta tidak lulus karena tidak melanjutkan sekolah,’’ katanya.
Tidak berbeda jauh dengan SD, kata Eka, kelulusan siswa SMP mencapai 99,96 persen. ’’Hanya 6 siswa yang tidak lulus ujian,’’ujarnya.
Eka memaparkan, 14.533 siswa kelas IX mengikuti ujian dan yang lulus ujian 14.527 siswa. ’’Enam siswa tidak lulus. Tiga siswa SMP swasta tidak ikut ujian, 2 siswa SMP negeri tidak ikut ujian, dan 1 siswa SMP negeri meninggal dunia,’’ ucapnya.
Eka bersyukur, baik siswa SD maupun SMP secara garis besar hampir 100 persen lulus ikut ujian. "Ada yang tidak lulus karena tidak ikut ujian," ungkapnya.
Terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026, Eka menyampaikan bahwa tidak ada perbedaan dengan SPMB tahun lalu. "Yang membedakan dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025 dengan SPMB 2025/2026. Dulu pakai sistem zonasi, sekarang tidak. Namun, istilah domisili," ujarnya.