Gudang Garam PHK Massal Karyawan

Dalam sebuah video terungkap Gudang Garam PHK massal karyawan yang telah bekerja belasan tahun.-FOTO DOK. DISWAY -

JAKARTA – Dalam sebuah video mengungkap Gudang Garam PHK (pemutusan hubungan kerja) massal karyawan yang telah bekerja selama belasan tahun.
Terlihat para karyawan PT Gudang Garam yang merupakan salah satu pabrik rokok terbesar di Tanah Air mengantre dan bersalaman antara satu dan lainnya sebagai tanda perpisahan.
Raut sedih dan tangispun pecah saat para karyawan saling bersalaman untuk mengucapkan salam perpisahan.
Sedangkan pihak Said Iqbal dari Partai Buruh dan KSPI melalui pesan singkatnya ke Disway.Id menyampaikan jika pihaknya baru mendapatkan kabar telah terjadi PHK Buruh rokok PT Gudang Garam.
Menurutnya, jika benar terjadi PHK PT Gudang Garam, ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produkdi menurun.
Selain itu juga disebabkan pasokan tembakau terbatas dan PT Gudang Garam dalam produk rokoknya kurang mengikuti trend perubahan zaman dan tidak inovatip sehingga rokoknya kurang dapat bersaing di pasaran.
Tidak hanya itu, Iqbal juga menyampaikan bahwa pajak cukai rokok makin mahal juga menjadi salah satu penyebab PHK di PT Gudang Garam.
“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam PHK, tetap dijaga kampanye kesehatan,” tulisnya.
Ribuan buruh rokok PT Gudang Garam ter PHK dan puluhan ribu buruh lainnya juga akan ter PHK seperti buruh tembakau, logistik, supir, pedagang kecil, suplier, pemilik kontrakan dan lainnya.
Pemerintah  pusat dan daerah harus turun tangan tapi jangan seperti kasus PHK Sritex yang hanya janji manis, namun THR saja tidak dibayar.
Adapun Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat 5 September 2025 menyampaikan jika isu PHK massal telah menjadi prioritas nasional.
Airlangga menyebut pemerintah telah menempatkan isu tersebut sebagai prioritas. “Mencegah PHK massal itu sudah menjadi bagian daripada tugas pemerintah,” terangnya.
Airlangga menyebut kebijakan yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan tenaga kerja di Indonesia.
"Tadi kami sampaikan kalau deregulasi dilanjutkan di beberapa industri di Jawa, itu akan bisa meningkatkan 100.000 lebih tenaga kerja ini sedang kita siapkan," ucap Airlangga. (disway/c1/yud)

Tag
Share