BANDARLAMPUNG – Direktur Utama Perumdam Way Rilau, Maidasari, menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih melakukan perbaikan jaringan pipa air bersih yang rusak akibat banjir di wilayah Panjang dan sekitarnya, Selasa (13/5).
’’Iya betul, sampai saat ini kami masih berkoordinasi intensif dengan Dinas PU dan BPBD untuk mempercepat penanganan kerusakan,” kata Maidasari.
Ia menjelaskan, beberapa perbaikan sudah selesai dilakukan, seperti di wilayah Way Halim. Namun, untuk wilayah Panjang, perbaikan masih berlangsung karena adanya kerusakan tambahan akibat alat berat yang digunakan dalam perbaikan drainase.
“Di Way Halim, pipa JDU yang sempat rusak sudah diperbaiki sejak semalam dan kini air sudah mulai mengalir kembali meskipun masih butuh waktu agar kembali jernih. Sementara di Panjang, beberapa saluran rusak akibat tersenggol alat berat saat perbaikan drainase oleh BPBD dan PU,” jelasnya.
Maidasari juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan kebocoran di wilayah lain, agar bisa segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Long Weekend, Volume Kendaraan Masuk Lampung Mulai Meningkat
Sebelumnya, warga Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih pasca banjir yang terjadi pada April lalu. Hingga kini, saluran air dari PDAM belum kembali normal. Ditambah musim kemarau, warga semakin kesulitan memenuhi kebutuhan air harian.
“Semenjak banjir, air PDAM belum normal. Jadi kami masih bergantung pada bantuan air bersih dari BPBD,” ujar Asih (50), warga Panjang Utara, Jumat, 9 Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, bantuan air bersih telah disalurkan kepada puluhan kepala keluarga di Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara.
“Kami kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Panjang Utara. Di lokasi pertama terdapat sekitar 70 kepala keluarga yang menerima bantuan sejak Kamis lalu,” kata Wakhidi.
BACA JUGA:Realisasi Belanja dan Pendapatan Pemprov Lampung Diapresiasi
Ia menambahkan, bantuan tersebut merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Bandar Lampung untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Selain di Panjang Utara, permintaan bantuan air bersih juga datang dari warga Gunung Sulah, Way Halim, dan Panjang Selatan yang terdampak gangguan aliran PDAM.
Sementara itu, di lokasi yang sama, terlihat petugas gabungan dari BPBD, Damkarmat, Dinas PU, DLH, dan Satpol PP melakukan pembongkaran bangunan semi permanen yang berdiri di atas saluran air, guna memastikan saluran berfungsi optimal.
Warga Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, masih menghadapi krisis air bersih pasca banjir yang melanda kawasan tersebut pada April lalu. Hingga kini, saluran air dari PDAM belum kembali normal, ditambah kondisi kemarau yang mulai melanda, membuat warga semakin kesulitan memperoleh air bersih.