Hasilnya, di akhir hayat beliau, seluruh bangsa Arab yang menetap di kawasan Jazirah Arab telah menjadi bangsa muslim yang beriman, bertauhid, disiplin beribadah, berakhlak mulia, dan bermuamalah secara jujur, amanat, serta adil. Mereka menjadi sebaik-baik bangsa yang pernah dilahirkan di tengah umat manusia.
Setelah beliau wafat, perjuangan dakwah, tarbiyah, infak, hijrah, dan jihad diteruskan oleh generasi sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in ke berbagai penjuru dunia.
Hasilnya, agama Islam menjadi pedoman hidup yang dianut oleh bangsa Persia di Irak dan Iran, bangsa Arab di negeri Syam, bangsa Koptik di Mesir, bangsa Romawi, bangsa Barbar di Benua Afrika, bangsa Eropa barat di Andalusia, bangsa Turki di kawasan Afghanistan dan Asia Tengah, serta bangsa-bangsa lainnya di berbagai benua.
Akhirnya, Alquran yang turun dalam bulan Ramadan menjadi titik start revolusi di seluruh penjuru dunia. Dengan perantaraan Alquran, mereka mengenal Tuhan yang berhak disembah, Rasul sang pembimbing, dan negeri akhirat sebagai tempat kembali yang abadi.
Dengan perantaraan Alquran, mereka mengetahui tujuan hidup, jalan hidup, dan cara untuk mengisi hidup secara lebih benar serta bermakna. Inilah kedahsyatan Alquran dalam merevolusi dunia. Wallahu alam. (*)