SUKADANA - Nasib para petani yang berada di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur (Lamtim) saat ini tidak tenang.
Bagaimana tidak, belum juga selelsai, tiap malam harus berurusan dengan gajah liar yang sering mengamuk dan merusak tanaman, kini masalah baru muncul, seekor harimau di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) muncul.
Hewan yang memiliki nama latin Panthera Tigris itu terlihat pada Selasa (4/3) sekira pukul 21.00 WIB, dipergoki oleh salah satu warga ketika sedang melintas di area perkebunan singkong.
Menurut Petani Muara Jaya, peristiwa munculnya harimau Sumatera ini sudah dilaporkan ke Polisi Kehutanan (Polhut) Balai TNWK.
“Dan pada pagi harinya, saat Polhut mengecek di lokasi ditemukan ada banyak bekas jejak telapak kaki harimau,” ungkap Zakaria.
Lanjutnya, bekas telapak kaki tersebut di sekitar kebun singkong.
“Mungkin panjang 3,5 meter, dan tinggi 1.5 meter karena lompatannya tinggi sekali, dan warnanya kuning hitam belang-belang,” sambung Zakaria.
Zakaria menduga kemunculan harimau yang keluar dari kawasan hutan TNWK itu untuk mencari mangsa domba milik warga, karena di desanya ada yang beternak domba jenis gibas yang sering dilepasliarkan.
"Desa kami saat ini kalau di malam hari suasananya mencekam, takut mau keluar rumah, bahkan siang hari pun, sebagian petani karet tidak mau menderes karet karena takut bertemu macan itu mas,” ungkapnya.
Zakaria mengungkapkan, warga sadar kemunculan harimau itu tidak terlepas dari geografis desa yang berdekatan dengan kawasan taman nasional
“Rumah dan Perladangan kami berdekatan dengan Kawasan Balai Taman Nasional Way Kambas, yang hanya berjarak 20 hingga 30 meter. Itu pun dibatasin oleh tanggul penyanggah, agar hewan liar dari kawasan itu tak masuk ke pemukiman,” tutupnya(*)