JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga beberapa produk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Maret 2025. Dilansir dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM.
Dengan kebijakan baru ini, masyarakat kini dapat menikmati harga yang lebih terjangkau untuk beberapa jenis BBM, terutama solar nonsubsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex. Sementara itu, harga BBM jenis bensin seperti Pertamax dan Pertalite tidak berubah.
Daftar Harga BBM Pertamina per 1 Maret 2025, Pertamax (RON 92) Rp12.900/liter (tetap); Pertamax Turbo (RON 98) Rp14.000/liter (tetap); Pertamax Green 95 Rp13.700/liter (tetap); Dexlite Rp14.300/liter (sebelumnya Rp14.600); Pertamina Dex Rp14.600/liter (sebelumnya Rp14.800); Pertalite (RON 90) [JBKP] Rp10.000/liter (tetap); dan Biosolar (Solar Subsidi) Rp6.800/liter (tetap).
Harga-harga ini dapat berbeda di setiap daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk informasi lebih lengkap, masyarakat bisa mengakses situs resmi Pertamina ataupun di aplikasi mypertamina.
Turunnya harga BBM jenis solar non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex menjadi angin segar bagi pemilik kendaraan bermesin diesel, terutama pengusaha di sektor transportasi dan logistik. Penurunan harga ini diharapkan dapat membantu menekan biaya operasional mereka, yang pada akhirnya bisa berdampak pada stabilitas harga barang dan jasa di pasaran.
Sementara itu, harga BBM jenis bensin seperti Pertamax dan Pertalite tetap, yang berarti masyarakat pengguna kendaraan berbahan bakar bensin tidak akan merasakan perubahan signifikan dalam pengeluaran untuk BBM.
Penyesuaian harga BBM Pertamina per 1 Maret 2025 membawa dampak positif bagi sebagian pengguna, terutama kendaraan berbahan bakar diesel. Sementara itu, harga bensin tetap stabil, memberikan kepastian bagi masyarakat dalam mengatur pengeluaran mereka. (jpc/c1)