Lampung Alami Deflasi 0,71 Persen pada Januari 2025

Selasa 04 Feb 2025 - 21:47 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

Tiga Kelompok Ini Memiliki Andil Besar

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan pada Januari 2025, tingkat inflasi month-to-month tercatat deflasi sebesar 0,71 persen Sementara itu, tingkat inflasi year-on-year sebesar 1,04 persen dan tingkat inflasi year-to-date mengalami deflasi 0,71 persen.

Kelompok pengeluaran yang memiliki andil deflasi terbesar pada Januari 2025 secara month-to-month adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil 1,46 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Lampung Sapto Rakhmawan mengatakan ada lima komoditas utama penyumbang deflasi secara month-to-month pada Januari 2025.

BACA JUGA:Presiden Turun Tangan, LPG 3 Kg Boleh Dijual Pengecer

’’Ini mulai tarif listrik sebesar 1,54 persen; tomat 0,10 persen; bawang merah 0,09 persen;  cumi-cumi 0,05 persen; dan ikan kembung 0,04 persen,” ungkap Sapto, Selasa (4/2).

Sapto menjelaskan tingkat inflasi secara year on year pada Januari 2025 sebesar 1,04 persen. “Kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 4,08 persen dan andil 1,35 persen,” katanya.

Untuk lima komoditas utama yang memberi kontribusi tertinggi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau ini adalah kopi bubuk dengan andil sebesar 0,28 persen; sigaret keretek mesin (SKM) sebesar 0,22 persen; bawang merah sebesar 0,22 persen; cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, dan daging ayam Ras sebesar 0,15 persen.

Lalu, BPS Lampung juga mencatatkan tingkat inflasi year-on-year dan month-to-month pada empat kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati oleh BPS, yaitu Lampung Timur, Mesuji, Bandarlampung, dan Metro.

’’Tingkat inflasi year-on-year tertinggi tercatat di Kota Metro sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur 0,73 persen," ungkap Sapto.

Sementara untuk tingkat inflasi bulanan (month-to-month), seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Lampung mengalami deflasi. 

Deflasi month to month terendah tecatat di Kota Metro sebesar 0,28 persen, sedangkan deflasi month to month terdalam terjadi di Kota Bandarlampung yaitu sebesar 0,80. (pip/c1/yud)

 

Tags :
Kategori :

Terkait