Pemprov Lampung Gandeng Perusahaan Pertanian Tiongkok untuk Genjot Produksi Jagung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama delegasi Qingdao Dagu Grain Co., Ltd. membahas kerja sama peningkatan produksi jagung di Lampung, Senin (4/8). -FOTO BIRO ADPIM -

BANDARLAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pertanian asal Tiongkok, Qingdao Dagu Grain Co., Ltd., untuk mendorong peningkatan produksi jagung dan memperkuat posisi Lampung sebagai sentra jagung nasional.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu mengangkat Lampung dari peringkat ketiga menjadi produsen jagung terbesar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan gubernur saat menerima kunjungan langsung delegasi Qingdao Dagu Grain Co., Ltd. di Ruang Kerja Gubernur, Kantor Pemprov Lampung, Senin (4/8/2025).
 “Kami sangat mengapresiasi keseriusan pihak Qingdao Dagu dalam menjalin kemitraan. Ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita, khususnya komoditas jagung,” ujar Gubernur Mirza.
Ia menambahkan, Pemprov Lampung siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi regulasi, infrastruktur, hingga fasilitasi teknis agar kerja sama ini berjalan optimal.
“Lampung punya letak strategis dan ekonomi yang sedang tumbuh pesat, sangat tepat menjadi tujuan investasi di sektor pertanian,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Chairman Qingdao Dagu Grain Co., Ltd., Yang Wenzheng, menyampaikan hasil peninjauan lapangan yang telah dilakukan timnya di wilayah Lampung Selatan. Tim juga didampingi akademisi dan pelaku industri dari Tiongkok, termasuk:
Wang Ming, Associate Professor Qingdao Agricultural University
Li Zheng, Sekjen World Tourism and Culture Chamber of Commerce of Hospitality Shandong
Sheng Zhiqiang, General Manager Qingdao Dagu Grain Co., Ltd.
Yang Wenzheng menyebut bahwa Lampung memiliki potensi besar dalam sektor jagung, dan melalui kolaborasi ini, produksi per hektare diyakini bisa ditingkatkan secara signifikan.
“Kami menargetkan peningkatan hasil hingga dua ton per hektare, dengan dukungan benih unggul, pupuk berkualitas, dan peralatan pertanian modern,” ujar Yang.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah terus memberikan dukungan kebijakan dan infrastruktur demi kelancaran implementasi proyek kerja sama ini.
Dengan sinergi ini, Pemprov Lampung optimistis kerja sama internasional seperti ini dapat menjadi langkah konkret mewujudkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. (adpim/c1/abd)


Tag
Share