BANDARLAMPUNG – Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah mengatakan hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan kerugian yang diderita akibat banjir yang melanda Kota Tapis Berseri beberapa hari lalu.
’’Mulai Jumat (17/1), bersama dinas terkait, kami sudah turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat membersihkan lumpur yang ada. Namun, untuk kerugian yang ditimbulkan belum bisa diprediksi. Kami masih proses pendataan,” ujar Deddy, Senin (20/1).
Dedy, yang pada pagi hari itu mendampingi PJ Gubernur Lampung, Samsudin, dalam peninjauan korban banjir di Kecamatan Panjang dan TBS, juga menyebutkan bahwa BPBD masih terus melakukan penyemprotan dan distribusi air bersih kepada warga yang terdampak.
“BPBD bahkan sudah melakukan penyemprotan untuk membersihkan area yang terdampak banjir. Hari ini, kami mulai melihat hasilnya, semoga ini membantu masyarakat yang terkena musibah. Air bersih juga sudah didistribusikan kepada warga,” tambahnya.
BACA JUGA:Sopir Penggelap Ratusan Karton Susu dan Produk Makanan Divonis 2 Tahun Penjara
Terkait masalah kesehatan, Dedy mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tenaga medis beserta obat-obatan untuk standby 24 jam guna menangani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan pasca-banjir, seperti gatal-gatal, sakit perut, dan penyakit kulit lainnya.
“Posko kesehatan sudah tersedia di setiap Puskesmas. Kami meminta petugas untuk standby 24 jam agar bisa melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat ada tujuh kabupaten/kota yang terendam banjir. Yaitu Bandarlampung, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.
Kepala BPBD Lampung Rudy Sjawal Sugiarto melalui Analis Bencana Wahyu Hidayat mengatakan data ini per Sabtu (18/1) dan dapat bertambah.
Pertama, untuk Bandarlampung, kata Wahyu, ada 14.160 rumah di 16 kecamatan yang terdampak banjir. Terbanyak dari Kecamatan Bumiwaras sebanyak 2.989 rumah terdampak.
BACA JUGA:Pasca Banjir Bandarlampung, Beberapa Sekolah Masih Diliburkan
Selanjutnya Kecamatan Kedaton ada 318 rumah terdampak; Rajabasa (339 rumah); Kedamaian (249 rumah); Wayhalim (41 rumah); Sukabumi (330 rumah).
Lalu Kecamatan Panjang ada 2.880 rumah terdampak; Labuhanratu (245 rumah); Sukarame (368 rumah); Telukbetung Selatan (1.904 rumah); Telukbetung Timur (2.193 rumah).
Kemudian Kecamatan Tanjungsenang ada 413 rumah terdampak; Tanjungkarang Timur (192 rumah); Enggal (244 rumah); Telukbetung Utara (448 rumah); dan Telukbetung Barat (1.007 rumah).
Kata Wahyu, dari banjir di Kota Bandarlampung, ada dua korban jiwa meninggal dunia. Yaitu satu warga Kupangteba, Telukbetung Utara, meninggal terseret banjir dan satu orang dari Panjang meninggal tersengat listrik.