Hujan Deras Picu Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang
Hujan deras di wilayah Pesisir Barat picu banjir hingga tanah longsor. -FOTO DOK. -
BANDARLAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pesisir Barat pada Selasa (30/9) sore menimbulkan bencana di sejumlah titik.
Selain merendam rumah warga di Pekon Labuhanmandi, Kecamatan Waykrui, hujan dengan intensitas tinggi itu juga memicu tanah longsor dan pohon tumbang di ruas jalan utama Liwa–Krui.
Di Pekon Labuhanmandi, aliran Sungai (Way) Gunung meluap hingga merendam rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan membuat sejumlah harta benda tidak sempat diselamatkan. Beberapa warga bahkan harus meninggalkan sepeda motor, ponsel, serta barang berharga lainnya.
BACA JUGA:Skema Antrean Haji Diubah, Masa Tunggu Lebih Singkat
Peratin Labuhanmandi Yudi Saputera mengatakan banjir terjadi sangat cepat setelah debit air Way Gunung meningkat drastis akibat hujan deras. “Warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Sebagian besar sekarang sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Dikatakannya, kondisi banjir di wilayahnya cukup memprihatinkan karena hujan masih terus berlangsung hingga malam hari. Pemerintah pekon bersama aparat terkait terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan keselamatan warga terdampak.
“Banjir ini sudah sering terjadi karena lokasi rumah warga berada di bantaran sungai, sehingga sangat rawan saat hujan deras,” katanya.
Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di ruas jalan Liwa-Krui, tepatnya di Pal 5 Pekon Labuhan Mandi. Material longsor menutupi badan jalan dan membuat arus lalu lintas lumpuh total.
Merliansyah, warga sekitar, menuturkan proses evakuasi dilakukan secara manual oleh warga bersama petugas agar jalur bisa segera dilalui. “Selain longsor, pohon damar besar juga tumbang dan menutup akses jalan di titik berbeda,” katanya.
Plt. Sekretaris BPBD Pesisir Barat, Syahrullah, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan, petugas Satlak sudah berada di lokasi untuk menangani longsor maupun pohon tumbang.
“Kami masih menuju lokasi untuk memastikan berapa titik kejadian. Saat ini, koordinasi dengan pihak terkait sedang dilakukan agar pembersihan material bisa segera selesai,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di jalur Liwa-Krui masih belum sepenuhnya normal. Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan yang masih tinggi berpotensi memicu bencana susulan.
Terpisah, Hujan deras disertai angin kencang juga melanda Kota Bandar Lampung pada Selasa, 30 September 2025 siang. Itu menyebabkan sebuah rumah roboh di kawasan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan (TBS). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ratna (45), pemilik rumah, menuturkan bahwa kejadian berlangsung mendadak saat hujan turun dengan intensitas tinggi.