PRINGSEWU - Bangunan dapur berukuran 2 x 9 meter milik Marmi (85), warga Pekon Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, tiba-tiba ambruk. Diduga ambruknya bangunan karena termakan usia.
Tak kalah mengkhawatirkan kondisi serupa juga terlihat di bagian utama rumah yang masih berdiri nonpermanen. Berbahan kayu dengan dinding geribik. Bahkan di berbagai titik dindingnya berlubang.
Ketika bangunan bagian dapur ambruk pada Selasa (14/1) sekitar pukul 21.00 WIB, Marmi belum tidur. Marmi sedang di ruang tamu hendak menyedu susu. Tiba-tiba, Marmi mendengar suara retakan dan tidak lama dapur langsung runtuh. Meski tak ada korban jiwa, ambruknya bagian dapur mengagetkan dan menyisakan nestapa bagi Marmi yang sejak lama tinggal di Pekon Srikaton.
"Diduga robohnya bangunan dapur ini disebabkan oleh struktur bangunan yang sudah lapuk karena usia," kata Kapolsek Sukoharjo AKP Riyadi.
Beruntung, kata Riyadi, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. ’’Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp5 juta," ujarnya.
Riyadi mengatakan, pihaknya bersama anggota TNI dan aparatur pekon telah mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan awal.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Nang Abidin Hasan menyatakan personelnya juga telah diterjunkan ke lokasi. "Benar Mas bagian dapur yang roboh. Sudah kita koordinasikan, termasuk penangan lanjutan," katanya.
Guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Marmi diminta tinggal bersama anaknya yang rumahnya berdekatan. Ini mengingat sedang proses evakuasi puing-puing dan perbaikan. (*)