Kondisi Keuangan Masyarakat RI ’’Tercekik’’ demi Kebutuhan

--FOTO FREEPIK

Kelas Menengah Paling Terpukul

 

JAKARTA - Dengan semakin meningkatnya biaya hidup masyarakat di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang kini beralih menggunakan fitur pinjaman online (pinjol) untuk menghadapi tekanan ekonomi yang semakin hari kian mengimpit.

Hal serupa turut ditunjukkan lewat laporan terbaru lembaga riset konsumen global, YouGov. Dalam riset ini, YouGov mengungkapkan bagaimana masyarakat Indonesia menghadapi tekanan ekonomi dengan mengubah cara mereka menabung, berutang, dan berinvestasi.

 

Dalam data tersebut, lebih dari setengah responden (54 persen) mengambil pinjaman dalam 12 bulan terakhir, terutama dari kalangan Milenial (59 persen) dan Gen X+ (58 persen).

 

Sementara itu, data tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari seperempat responden melaporkan peningkatan penggunaan kredit bank (28 persen), layanan Pay Later (27 persen), dan pinjaman dari keluarga atau teman (27 persen).

 

’’Sumber digital dan informal mendominasi, 36 persen mengaku semakin sering menggunakan pinjaman online atau menjual barang berharga,” tulis laporan tersebut, dikutip oleh Disway pada Jumat 4 Juli 2025.

 

 

Dengan kondisi ini, mayoritas masyarakat juga terpaksa untuk menabung lebih sedikit dari rencana. Dalam data tersebut, hanya 23 persen responden yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.

 

Tag
Share