Gempa Guncang Tanggamus, Warga Berhamburan

Radar Lampung Baca Koran--
TANGGAMUS – Getaran gempa bumi cukup kuat mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Tanggamus pada Rabu (9/7) sekitar pukul 06.50 WIB.
Warga di beberapa kecamatan dilaporkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan.
Guncangan gempa dirasakan di sejumlah titik, seperti Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung Pusat, hingga Gisting. Sejumlah warga mengaku kaget karena getaran terasa tiba-tiba dan cukup kuat meski berlangsung dalam waktu singkat.
’’Pagi itu saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba kaca jendela bergetar keras, lampu juga ikut bergoyang,” ungkap Indra, warga Kecamatan Kotaagung Timur.
BACA JUGA:Dahlan Iskan Dikabarkan Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Fitnah dan Pembunuhan Karakter
Menyadari bahwa itu gempa bumi, ia bersama keluarganya langsung berlari keluar rumah untuk menghindari kemungkinan terburuk.
Hal serupa dialami Kasno, warga Kecamatan Gisting. Ia mengaku baru pulang dari pasar saat gempa terjadi. ’’Begitu masuk rumah, terasa ada getaran cukup kuat. Tetapi tidak lama, hanya sesaat,” ujarnya.
Sementara Buyung, warga Kotaagung Pusat, mengatakan bahwa ia merasakan getaran gempa sebanyak dua kali secara beruntun. ’’Getarannya terasa dua kali, cukup kuat. Pagi-pagi jadi panik juga,” ucapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Irvan Wahyudi saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa gempa yang terasa hingga Tanggamus berasal dari wilayah barat laut Sumur, Banten.
Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 terjadi pada titik koordinat 6.52 LS dan 104.73 BT, atau sekitar 95 km barat laut Sumur, Banten, dengan kedalaman 24 kilometer.
’’Gempa memang cukup terasa di wilayah Tanggamus. Namun hingga siang ini, kami belum menerima laporan adanya kerusakan atau dampak serius dari kecamatan mana pun,” kata Irvan.
Meski guncangan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat, BPBD memastikan bahwa hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang disebabkan oleh gempa tersebut.
’’Situasi masih aman terkendali. Tetapi, kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, apalagi jika terjadi gempa susulan,” ujar Irvan.
Hingga kini, BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan kelurahan guna mengantisipasi adanya laporan susulan.