Pj. Sekda Sebut Produksi Padi Lampung Meningkat

Rabu 18 Dec 2024 - 20:13 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG - Penjabat Sekda Lampung Fredy mengatakan, produksi padi di Provinsi Lampung selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan.

Hak tersebut disampaikan Fredy pada rapat koordinasi swasembada pangan Provinsi Lampung di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, pada Rabu 18 Desember 2024.

Kata Fredy, peningkatan produksi padi di Lampung terlihat dari data capaian 2021 sebanyak 489.573 hektare, 2022 sebanyak 518.256 hektare, 2023 sebanyak 530.108 hektare, dan 2024 sebanyak 531.616 hektare. 

Sedangkan capaian produktivitas juga mengalami peningkatan dari 50,77 Ku/Ha menjadi 51,87 Ku/Ha. 52,03 Ku/Ha dan pada tahun 2024 ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 51,37 Ku/Ha karena dampak kekeringan.

Fredy mengatakan bahwa program ini sesuai dengan yang termuat pada Asta Cita yang salah satunya adalah Mendorong Kemandirian  Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air dan Ekonomi.

Dirinya juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi padi khususnya selalu dihadapkan oleh beberapa tantangan dalam pembangunan pertanian antara lain perubahan iklim.

Kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi dan alih fungsi lahan.

Sebagai informasi, capaian kinerja khususnya dalam capaian produksi gabah pada tahun 2024 bila dibandingkan tahun 2023 terjadi penurunan meskipun luas panen lebih tinggi dari tahun 2023.

Perkiraan produksi gabah tahun 2024 hingga Desember 2024 mencapai 2.731.226 ton GKG (turun 26.672 ton GKG) dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 2.757.898 ton GKG.

Lanjut Fredy, dengan luas panen tahun 2024 diperkirakan mencapai 531.617 Ha sedangkan tahun 2023 mencapai 530.108 Ha yang disebabkan adanya kekeringan di bulan Agustus sampai September 2024 lalu.

Berdasarkan data ATR/BPN, Provinsi Lampung yang memiliki potensi lahan sawah tahun 2024 terjadi penurunan dari 361.699 Ha menjadi 337.285 Ha. 

Ferdy menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan upaya-upaya untuk mencapai target tanam sesuai ketetapan yang telah ada maupun tambahan tanam yang telah ditarget oleh pemerintah pusat dengan harapan adanya dukungan perbaikan-perbaikan.

"Terutama dalam penyediaan ketersedian air, selain penyediaan benih sesuai tepat waktu, jumlah, mutu, harga, tempat dan jenis," ujarnya.

Dalam rangka mencapai swasembada pangan , pada tahun 2025 Provinsi Lampung diberi target sebesar 1.034.205 Ha yaitu dari pertanaman reguler seluas 849.384 Ha dan dari optimalisasi lahan dan cetak sawah seluas 184.821 Ha. Target tersebut meningkat tajam dari target sebelumnya 623.899 Ha (136,14 persen).   

Fredy menegaskan bahwa untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha yang tidak biasa-biasa saja alias luar biasa karena dari lahan baku 337.285 Ha maka berarti IP yang harus dicapai sebesar 2,52 dari IP awal 1,8.

Kategori :