BANDARLAMPUNG – Seperti tak ada kapoknya, pelaku pencurian sepeda motor masih saja beraksi di Bandarlampung.
Padahal, Kapolresta Bandarlampung Kombes Abdul Waras sudah memberikan atensi khusus terhadap curanmor di Kota Tapis Berseri.
Masih saja, aksi pencurian motor terjadi di wilayah Bandarlampung. Kali ini, peristiwa tersebut terekam jelas oleh kamera closed circuit television (CCTV) yang memperlihatkan dua pria yang mengincar motor yang tengah terparkir di depan sebuah kafe.
Kejadian ini terjadi pada Kamis 12 Desember 2024 pagi, sekitar pukul 09.46 WIB, di Jalan Syam Ratulangi, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Dalam rekaman CCTV, kedua pelaku tampak mengamati sekitar dan menunggu suasana sepi.
Setelah memastikan situasi aman, mereka dengan cepat mencongkel kunci motor dan membawa sepeda motor Honda Beat warna hitam pergi dalam hitungan detik.
BACA JUGA:Linggis Jadi Senjata Sindikat Pembobol Ruko Kosong di Bandar Lampung
Aji, salah satu karyawan cafe yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa pada saat kejadian tersebut, belum ada pengunjung di cafe. “Hanya ada motor milik karyawan yang terparkir di tempat itu,” ujarnya.
Semua karyawan berada di dalam cafe dan tidak menyadari bahwa salah satu motor yang terparkir telah dicuri.
Motor yang dicuri ternyata milik salah satu pemilik cafe, yang kebetulan sedang beristirahat. Aji menduga, pelaku menggunakan kunci letter T untuk melancarkan aksinya. “Proses pencurian berlangsung sangat cepat, sehingga kami tidak sempat mencegahnya,” tambahnya.
Akibat kejadian ini, pemilik motor segera melapor ke Polsek Kedaton dan berharap agar pelaku segera tertangkap.
Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Bandarlampung terus menjadi perhatian serius Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung.
BACA JUGA:Putusan Hakim Dinilai Tak Cerminkan Keadilan, Penggugat Banding dan Lapor KY
Untuk menekan angka kejahatan ini, Kapolresta Bandarlampung Kombes Abdul Waras mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan menggunakan kunci ganda pada kendaraannya.
“Maraknya curanmor membuat kami meningkatkan upaya pencegahan, termasuk patroli rutin. Namun, kami juga meminta masyarakat untuk tidak menggantungkan kunci di motor saat ditinggalkan. Pelaku hanya membutuhkan waktu tiga detik untuk membongkar kunci,” ungkap Abdul Waras, Senin (9/12).
Menurut Kapolresta, penggunaan kunci tambahan dapat memperlambat aksi pelaku pencurian. Hal ini akan memberikan waktu bagi masyarakat sekitar untuk menyadari tindakan mencurigakan dan melaporkannya.