Lintas Daerah Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

APEL: Polres Metro apel siaga bencana bersama tim gabungan. -FOTO IST-

METRO — Menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, jajaran kepolisian bersama pemerintah daerah menggelar apel siaga dan simulasi tanggap bencana.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di beberapa daerah, antara lain Kota Metro dan Kabupaten Tanggamus, sebagai bentuk kesiapsiagaan lintas sektor menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir, angin puting beliung, hingga gempa dan tsunami.

Di Kota Metro, Polres Metro bersama unsur TNI, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran menggelar apel kesiapan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergitas antarinstansi dalam menangani potensi bencana di wilayah Bumi Sai Wawai.

“Dengan sinergi yang solid antara Polri, TNI, BPBD, dan unsur terkait lainnya, kita harapkan penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kota Metro Renan Joko Sajarwo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem.

Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, penguatan infrastruktur penanggulangan bencana seperti tanggul dan drainase, hingga kesiapan personel serta logistik.

BPBD Metro menyiagakan 87 personel, termasuk relawan bencana di 22 kelurahan, untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat bila terjadi peristiwa bencana.

“Potensi bencana di Metro relatif ringan, umumnya berupa angin puting beliung dan genangan air. Namun kami tetap siaga karena saat ini masuk masa transisi musim,” jelas Renan.

Sementara di Tanggamus, Polres Tanggamus bersama Pemkab, BPBD, BMKG, Basarnas, dan berbagai instansi terkait melaksanakan apel siaga dan simulasi tanggap bencana hidrometeorologi di Pantai Muara Indah, Kotaagung, Rabu (5/11).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari latihan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir.

Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menjelaskan, kegiatan ini melibatkan 229 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan.

“Kami berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, dinas, dan Forkopimda dalam rangka kesiapan menghadapi informasi dari BMKG. Personel dan peralatan kami siapkan untuk mendukung penanganan cepat bila bencana terjadi,” katanya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat di wilayah pesisir agar memahami titik aman evakuasi di daerah tinggi serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah.

Tag
Share