Kawanan Gajah Hancurkan Puluhan Rumah

Jumat 15 Nov 2024 - 21:55 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

Selain memasang kamera trap di titik-titik sekitar lokasi, tim gabungan juga telah memasang dua unit kandang jebak (perangkap). 

“Pemeriksaan akan dilakukan setiap dua hari baik pada kamera trap maupun kandang jebak,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan rencana penambahan dua kandang jebak lagi yang akan dipasang di lokasi lain, menggantikan kandang yang sebelumnya dipasang di Pekon Tembelang.

“Di Suoh dan BNS, kami memiliki empat unit kandang jebak. Saat ini, dua unit telah terpasang, dan dua unit lainnya akan dipindahkan untuk memaksimalkan upaya penangkapan harimau,” jelasnya.

San Andre mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan konflik manusia dan satwa ini, mulai dari kepolisian, TNI, aparatur pemerintah kecamatan, pekon, hingga masyarakat. 

“Tim di lapangan bekerja luar biasa, mulai dari kepolisian, TNI, dukungan pekon, hingga masyarakat. Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini,” ujarnya.

Sementara itu, aparat gabungan dari Kecamatan Suoh, TNI, Polri, TNBBS Resort Suoh, dan masyarakat berhasil menemukan organ tubuh milik Karim Yulianto (46) berupa tulang paha dan tulang betis. Sebelumnya, saat penemuan mayat korban, organ tubuh kaki sebelah kanan hilang.

Camat Suoh, Dapet Jakson, S.I.P., mengatakan bahwa tulang-tulang tersebut ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat korban sehari sebelumnya, dan langsung diserahkan kepada keluarga.

“Setelah dilakukan pencarian oleh petugas gabungan, akhirnya tulang paha dan tulang betis korban ditemukan dan langsung kami serahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Dapet Jakson, Minggu malam, 22 September 2024. (adi/nop/ yud)

 

Tags :
Kategori :

Terkait