Ekonom Media Wahyudi Askar menyampaikan hal serupa. Menurut dia, Trump memiliki kebijakan yang cenderung protektif. Kebijakan perdagangan dan tarif perdagangan yang akan diterapkan AS harus terus dicermati. ’’Jadi, siapa pun presiden yang terpilih, pasti akan ada perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan. Kalau pemerintahan yang baru lebih proteksionis terhadap negara-negara Asia Tenggara yang sangat bergantung pada ekspor ke Amerika, tentu dampaknya bisa negatif,’’ jelasnya.
Media juga membenarkan adanya tantangan rivalitas antara AS dan Tiongkok. Nantinya terjadi titik keseimbangan ekonomi yang baru saat presiden AS sudah terpilih. ’’Di sisi lain, memang kita melihat beberapa waktu terakhir ada keinginan ASEAN untuk bergabung dalam pakta ekonomi yang kuat dengan AS. Jadi, AS menawarkan perjanjian perdagangan yang menarik untuk mengurangi pengaruh Tiongkok,’’ tuturnya. (jpc/c1)