Sementara, Balai Besar POM (BBPOM) di Bandarlampung tengah melakukan pengujian terhadap makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menimpa sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Duren Payung, Kota Bandar Lampung.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa lalu, dimana 12 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jajanan kemasan Latiao merk Yummy Stick yang dibeli di kantin sekolah.
Kepala BBPOM di Bandarlampung Ani Fatimah Isfarjanti mengonfirmasi, bahwa pihaknya sudah menerima sampel makanan yang dikonsumsi para siswa dan saat ini sedang dilakukan pengujian di laboratorium.
”Pengujian menyeluruh sangat penting untuk menentukan kandungan berbahaya yang mungkin ada dalam makanan tersebut,” ungkap Ani.
BACA JUGA:Pencinta Sneakers Wajib Hadir! USS 2024 Presented by BRImo Hadir di JCC Besok
Menurutnya, proses itu memerlukan waktu, terutama jika melibatkan uji mikrobiologi yang biasanya lebih dari seminggu untuk mendapatkan hasil.
Sebelumnya, kejadian tersebut menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah dan memicu kekhawatiran para orang tua. Serta semua siswa yang terdampak langsung dilarikan ke RS A Dadi Tjokrodipo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Penjabat (Pj) Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa para siswa yang terdampak telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit kota.
Budi juga mengingatkan pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kantin agar makanan yang dijual tetap terjaga keamanannya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menghimbau agar para siswa membawa bekal dari rumah untuk sementara waktu.
Pemerintah kota akan berkoordinasi dengan BPOM untuk melakukan pengecekan acak ke kantin-kantin sekolah guna memastikan keamanan makanan yang dijual.
Sebelumnya diberitakan, Keracunan yang dialami siswa SDN 1 Durian Payung, Bandarlampung, yang diduga mengonsumsi makanan atau minuman ringan menjadi perhatian semua pihak.
Selain Dinas Pendidikan yang akan memastikan keamanan makanan yang dijual di seluruh sekolah, Dinas Kesehatan dan BPOM juga menguji sampel kandungan yang ada dalam makanan atau minuman.
Bahkan, Polresta Bandarlampung tengah menyelidiki dengan memeriksa warung yang menjual makanan/minuman dan menelusuri hingga toko grosir yang menjual makanan ringan tersebut.
Ya, perhatian serius ini usai sekitar 12 anak SDN 1 Durian Payung dilarikan ke RSUD A. Dadi Tjokrodipo karena diduga mengalami keracunan jajanan di kantin sekolah, Selasa (22/10).
Informasi yang dihimpun Radar Lampung Media Group (RLMG), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana keracunan menimpa 12 siswa kelas 5 dan 6 SD tersebut.